Beredar Video Kapolres Jombang Diminta Kiai Tak Tangkap Anaknya DPO Pencabulan

Beredar Video Kapolres Jombang Diminta Kiai Tak Tangkap Anaknya DPO Pencabulan

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 04 Jul 2022 12:10 WIB
Polisi dinasihari kiai di Jombang
Kapolres Jombang bersama kiai ayah MSAT/Foto: Tangkapan layar
Jombang -

Aksi penangkapan anak kiai di Jombang, MSAT (42) yang menjadi DPO kasus pencabulan gagal dilakukan. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran ini terjadi pada Minggu (3/7/2022) siang.

Beredar video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat mendapat penjelasan dari sang kiai agar polisi menyetop kasus ini. Dalam video tersebut yang menyebar di grup-grup whatsapp, terlihat sang kiai bersama Kapolres Jombang sedang berada di sebuah majelis.

Di sana, terlihat ada ratusan jemaah. Sementara sang kiai, ayah MSAT duduk berada di depan bersama kapolres tersebut. Di video berdurasi 1.55 detik itu, sang kiai memberikan nasihat agar polisi tidak lagi melanjutkan kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang kiai juga meminta polisi tidak menangkap anaknya, MSAT. Karena, kasus tersebut merupakan fitnah yang dilayangkan pada keluarga.

Polisi dinasihari kiai di JombangPenampakan Kapolres Jombang mendatangi majelis di rumah kiai ortu MSAT (Foto: Tangkapan layar)

"Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini," kata sang kiai dalam video yang dilihat detikJatim, Senin (4/7/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat terlihat menganggukkan kepala sembari mendengarkan dawuh sang kiai.

"Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja!," imbuh kiai tersebut.

Sontak, ratusan jemaah langsung mengucapkan takbir. Mereka meneriakkan takbir berkali-kali.

Kesaksian pendamping korban, di halaman selanjutnya!

Pendamping korban, Nun Sayuti menduga video ini menjadi penyebab polisi gagal menangkap MSAT. Nun menyebut peristiwa dalam video ini terjadi Minggu (3/7/2022) malam.

"Kejadiannya tadi malam," kata Nun saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (4/7/2022)

Sebelumnya, kejar-kejaran bak film koboi terjadi di kawasan Jalan Raya Jombang. Tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang menyergap iring-iringan mobil untuk menangkap DPO kasus pencabulan santriwati berinisial MSAT (42).

Namun, MSAT yang diduga dalam rombongan tersebut berhasil kabur. Polisi mengamankan 3 orang dan satu pucuk senjata air gun.

Informasi yang digali detikJatim, tim gabungan Resmob Polda Jatim dan Satreskrim Polres Jombang mengejar iring-iringan sekitar 3 mobil sejak dari Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, rombongan tersebut menolak berhenti dan kabur ke arah utara. Pengejaran berlanjut hingga di kawasan Ploso, Jombang.

"Benar, tadi siang Resmob Polda Jatim meminta bantuan Polres Jombang untuk melakukan penindakan terkait DPO MSAT yang kami duga ada di rombongan tersebut," kata Nurhidayat, Minggu (3/7/2022).

(hil/fat)


Hide Ads