.webp)
Polisi telah menangkap penembak bos rongsokan Sabar (37) berinisial JO (40). Pelaku yang diketahui merupakan warga Pasuruan itu ditangkap di Sokobanah, Sampang. Tak hanya pelaku polisi juga mengamankan senpi yang digunakan.
Sebelumnya, korban ditembok 2 kali di mengalami luka parah di leher sebelah kiri tembus leher sebelah kanan. Kemudian di lengan kiri tembus ke dada sebelah kiri. Polisi juga menemukan sebuah proyektil di TKP, tepatnya di rumah kontrakan sekaligus tempat usaha rongsokan milik Sabar. Lokasinya berada di bawah fly over sebelah barat Pasar Larangan.
Polisi telah mengirimkan proyektil itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk dilakukan uji balistik. Dari pengujian itu polisi berharap jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku bisa diketahui untuk kepentingan mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini belum diketahui hasil uji balistik dari proyektil yang ditemukan di lokasi penembakan. Polda Jatim hingga kini juga belum mengetahui hasilnya.
Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan polisi akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku penembakan ini, termasuk apa motif penembakan terhadap korban.
"Kami tetap berupaya dari hasil olah tkp dan keterangan saksi-saksi. Tidak perlu menunggu korban sadar," ujarnya.
Informasi yang didapat detikJatim, senpi itu dibuang di sebuah lahan kosong di Candi, Sidoarjo.
"Untuk barang bukti, baik helm kemudian jaket dan sebagainya ini dibuang di sebuah daerah tapi berhasil kami amankan. Demikian juga untuk senjata yang dipakai tersangka untuk melakukan perbuatan itu," ujarnya, Jumat (1/7/2022).
Salah satu anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo menunjukkan senpi pelaku yang telah diamankan. Berdasarkan pengamatan detikJatim, Senpi itu dominan berwarna hitam dengan ornamen coklat pada gagangnya.
Sekilas, pistol yang dipakai JO untuk 2 menembak Sabar itu mirip jenis pistol Colt M1911A1 produksi AS. Colt sendiri mampu memuat tujuh peluru dengan kemampuan melesat 1.225 kaki per detik. Selain populer di militer, Colt M1911A1 juga digunakan warga sipil AS.
 Proyektil ditemukan di dekat lokasi penembakan Juragan Rongsokan/ Foto: Istimewa |
"Senjata yang digunakan kami belum bisa memastikan ini jenis apa, rencana ini akan segera kami kirim ke labfor untuk diidentifikasi. Nanti (akan) dibandingkan dengan selongsong yang ditemukan di TKP," kata Kusumo.
Ia menegaskan, Polresta Sidoarjo tidak bisa sembarangan menyebutkan tentang jenis senjata yang digunakan.
"Jadi yang menentukan ini rakitan atau apa, dari Labfor. Rakitan atau pun pabrikan itu (nanti yang memutuskan) dari Labfor. Jadi kami belum bisa memastikan. Mungkin bentuknya sama, tapi ada ulirnya atau apa. Nanti kita baru bisa mengetahuinya," ujar Kusumo.
