Sederet Fakta Pilu Bos Rongsokan Sidoarjo Tewas Ditembak di Depan Anak

Sederet Fakta Pilu Bos Rongsokan Sidoarjo Tewas Ditembak di Depan Anak

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 01 Jul 2022 10:00 WIB
Wiwin, istri bos rongsokan korban penembakan sidoarjo Sabar.
Makam juragan rongsokan korban penembakan di Sidoarjo (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Sidoarjo -

Suara tembakan malam itu sangat melekat di ingatan Wiwin Winarsih (34). Saat itu, ia tengah berdandan kala diajak suaminya, Sabar (37) jalan-jalan ke mal. Sabar merupakan bos rongsokan di Sidoarjo. Ia ditembak di hadapan anaknya yang masih berusia 5 tahun.

Mendengar suara tembakan yang keras, Wiwin buru-buru keluar rumah. Ia mengira suara tersebut berasal dari petasan. Namun, ia justru dikagetkan oleh tubuh suaminya yang sudah ditumbangkan peluru. Darah pun bercucuran.

Melihat ayahnya ditembak, anak Wiwin sempat berteriak ketakutan. Wiwin pun panik. Sejumlah tetangga langsung membantu Wiwin menccari rumah sakit demi menyelamatkan nyawa Sabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, usai dua hari kritis, nyawa Sabar tak tertolong. Sabar menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Keluarga merasa sangat kehilangan sosok yang disebut memiliki kepribadian baik ini.

detikJatim menghimpun sejumlah fakta-fakta kejadian penembakan, simak ya:

Terdengar Dua Kali Suara Tembakan

Sabar ditembak pada Senin (27/6/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Ia ditembak di rumah sekaligus tempat barang rongsokan di bawah fly over di sebelah barat Pasar Larangan, Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

Terdengar suara letusan sebanyak 2 kali. Korban diduga ditembak dalam jarak dekat hingga mengalami luka cukup parah. "Suara tembakannya nyaring seperti petasan, terdengar dua kali. Lalu warga mendekati sumber suara it," kata saksi mata, Safii (37), di rumahnya, Selasa (28/6/2022).

Kesaksian Warga Lihat Pelaku Kabur

Penembakan Misterius hingga Peluru Terjang Tubuh Juragan Rongsokan di sidoarjoPenembakan misterius hingga peluru terjang tubuh juragan rongsokan di Sidoarjo/Foto: Istimewa

Safii mengaku melihat 3 orang kabur dari lokasi. Salah satu pelaku ada yang menyamar mengenakan baju ojek online atau ojol.

"Saat warga mendekat, ada tiga orang yang melarikan diri. Salah satunya pakai jaket ojol warna hijau pakai sepeda motor matik warna merah," kata Safii.

Rumah Safii memang tidak jauh dari rumah korban, sekaligus tempat kejadian penembakan Sabar. Safii mengaku melihat para pelaku melarikan diri menuju ke arah Pasar Larangan. Tiga orang tersebut membawa motor sendiri-sendiri.

"Tiga orang (diduga pelaku) itu mengendarai sepeda motor matik melarikan diri ke arah Pasar Larangan," ujarnya.

Saksi Lihat Darah Mengucur dari Tubuh Sabar

Saat itu, korban yang memiliki dua anak, sedang duduk santai di sebelah rumah kontrakannya, tepatnya berada di pinggir rel KA. Spontan saja Safii lari mendekati tubuh Sabar yang sudah berlumuran darah di bagian dada.

Safii menyebut, tubuh tetangganya sudah tak berdaya dan tergeletak di aspal. Rupanya, pria yang sudah tinggal di kawasan itu selama 2 tahun mengalami luka tembak. Tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulut Sabar.

"Orangnya (Sabar) tidak ngomong apa-apa setelah ditembak, tapi kayaknya kesakitan, Karena dadanya penuh darah," kata Safii ditemui di rumahnya.

Sementara Kusnadi (39), warga setempat mengaku melihat korban memegang dadanya. Salah satu luka diduga akibat tembakan jarak dekat itu ada di leher korban.

"Saya lihat lukanya itu di lengan kiri tembus ke dada kiri. Sama di leher. Tapi yang di leher saya enggak tahu persisnya sebelah mana, soalnya ketutup darah," kata Kusnadi.

Penembakan Misterius hingga Peluru Terjang Tubuh Juragan Rongsokan di sidoarjoProyektil yang ditemukan di lokasi kejadian Foto: Istimewa

Pelaku Penembakan Tertangkap di Sampang

Pelaku penembak bos rongsokan di Sidoarjo telah tertangkap. Polresta Sidoarjo bersama Polda Jatim dibantu Polres Sampang telah menangkap 2 orang terduga pelaku di Kecamatan Sokobanah, Sampang.

Kapolres Sampang AKBP Arman sebelumnya membenarkan penangkapan pelaku penembakan bos rongsokan Sidoarjo itu dilakukan di Sampang. "Iya, ditangkap di Sampang. Ditangkap di Kecamatan Sokobanah, Sampang," kata Arman ketika dihubungi detikJatim, Rabu (29/6/2022).

Dua terduga pelaku ini ditangkap dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Salah satu pelaku yang diamankan tim gabungan dari Polresta Sidoarjo, Polda Jatim dan Polres Sampang di Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura berinisial JO.

Sementara itu informasi yang dihimpun, pelaku berinisial JO usia 40 tahun. Pelaku berinisal JO ini asal Pasuruan. JO diduga sebagai eksekutor dalam kasus penembakan ini. "Diduga eksekutor atas nama JO ditangkap di wilayah Sampang, Sokobanah," tambah Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.

Keluarga Bos Rongsokan yang dibunuh di SidoarjoIstri Sabar Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

Korban Hendak Ajak Istri Jalan-jalan

Istri Sabar, Wiwin (34) tak sedikit pun menyangka, ajakan suaminya untuk berjalan-jalan ke mal hari itu harus digagalkan peristiwa tragis. Sabar ditembak orang tak dikenal, sesaat usai ia mengajak Wiwin dan anaknya jalan-jalan ke mal.

Penembakan itu terjadi ketika Wiwin baru saja selesai dandan. Sang suami memintanya untuk tampil cantik. Ia sudah memakai baju terbaiknya dan hendak memenuhi ajakan suaminya untuk berjalan-jalan.

"Waktu itu saya di kamar, habis Salat Isya. Mas (Sabar) itu masuk. 'Ayo jalan-jalan.' Dia ngajak ke mal. Saya bilang ngapain jalan-jalan nanti capek, besok masih kerja lagi. 'Ayo wis diluk ae.' Begitu katanya. Nah, saya posisi pakai mukena waktu itu. 'Ya wis pakai baju, dandano sing cantik. Tak tunggu di luar, ya,' begitu," ujar Wiwin ditemui di RSUD Sidoarjo, Rabu (29/6/2022).

Setelah mendapat ajakan itu, Wiwin menuruti suaminya dengan dandan di dalam kamarnya. Sementara Sabar suaminya menunggu di luar. Wiwin mengira suaminya itu nongkrong bersama anak buahnya. Karena biasanya memang seperti itu. Dia tidak mengira saat menunggu dirinya dandan, suaminya itu ternyata sedang duduk sendiri di dekat mobil.

Ditembak di Depan Anak

Setelah mendengar bunyi letusan itulah, Wiwin langsung mengingat anaknya yang memang takut dengan suara keras petasan. Karena itu, ia buru-buru keluar dari rumah bermaksud hendak menghardik anak yang memainkan petasan.

"Anak saya takut sama petasan. Makanya saya cepat-cepat keluar sambil ngomel, 'laopo sih bengi-bengi main mercon!' Terus ternyata, anak saya teriak 'bunda, bunda. Ayah, bunda!' lho kenapa nak ayah kenapa? Saya ngampirin ternyata Mas Sabar sudah tergeletak. Saya teriak-teriak minta tolong saya rangkul, Ternyata sadar. Saya akhirnya minta tolong tetangga nyupiri mobil itu ke rumah sakit. Alhamdulilah bisa langsung ditangani," ujarnya.

Sabar menghembuskan napas terakhir, di halaman selanjutnya:

Usai Kritis Dua Hari, Sabar Berpulang

Sabar tewas usai ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya. Penembakan ini membuat Sabar sempat kehabisan napas. Karena peluru tembakan mengenai organ vital Sabar. Dalam tubuh Sabar, ditemukan empat bekas proyektil. Kini, Sabar telah meregang nyawa usai dirawat selama 2 hari di RSUD Sidoarjo.

Wadir Pelayanan RSUD Sidoarjo dr Wasis Nuripso mengatakan, menurut dokter yang menangani, kondisi Sabar saat dibawa ke RS sudah tak sadarkan diri dan mengalami gagal nafas. Pertolongan pertama kali saat itu yakni melakukan bantuan nafas. Wasis menyebut, ada luka di paru dan di leher yang mengakibatkan pasien gagal nafas. Luka ini akibat lentingan dari proyektil tersebut.

"Hal ini terjadi karena lentingan dari proyektil sempat mengenai beberapa organ," kata Wasis kepada detikJatim, Kamis (30/6/2022).

Sabar meninggal sekitar pukul 22.10 WIB, Rabu (29/6/2022) saat mendapat perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.

"Pasien yang bernama Sabar, setelah dirawat selama dua hari tidak tertolong, pasien meninggal dunia sekitar pukul 22.10 WIB. Kami berusaha untuk menstabilkan kondisi pasien di ICU, namun ternyata upaya tersebut gagal," tambahnya.

Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Bos Rongsokan yang dibunuh di SidoarjoKeluarga Bos Rongsokan yang dibunuh di Sidoarjo Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

Toyamah, ibunda Sabar tidak menyangka anak pertamanya meninggal dengan cara tragis. Perempuan 65 tahun tersebut tidak mampu menyampaikan banyak kata saat bertemu detikJatim.

"Anak saya orang baik," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (30/6/2022).

Toyamah berharap ada keadilan. Dia ingin pelaku yang menembak anaknya dihukum mati. "Dihukum mati. Anak saya orang baik," tambahnya..

Bahkan, istri Sabar, Wiwin Winarsih (34) berharap pelaku tak hanya dihukum berat saja. Namun juga dihukum mati. Kehilangan orang yang dicintai, dirasa Wiwin terlalu berat. Untuk itu, baginya, nyawa harus dibayar dengan nyawa.

"Bukan hanya berat, tapi mati. Nyawa balas nyawa," tegas Wiwin.

Wiwin juga meminta bukan hanya eksekutor penembakan suaminya yang dihukum setimpal, tapi juga semua pihak yang terlibat dalam pembunuhan itu.

"Yang membunuh itu sepupunya Mas, namanya E. E yang menyuruh, dipanas-panasi istrinya. Ambil (tangkap) semua itu (para pelaku)! Langsung hukum mati! Diambil semua yang terlibat itu," ujar Wiwik sembari menahan tangis.

Halaman 2 dari 3
(hil/fat)


Hide Ads