Sabar (37), bos rongsokan korban penembakan di Desa Tenggulunan, Candi, Sidoarjo meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama 2 hari di RSUD Sidoarjo. Istri korban Wiwin Winarsih (34) mengungkapkan suaminya ditembak di depan anak mereka S (5).
"Mas ditembak saat bersama anak kami," kata Wiwin ketika ditemui di rumah duka di Desa Wates Tani, Nguling, Pasuruan, Kamis (30/6/2022).
Wiwin sebelumnya telah mengisahkan bahwa suaminya ditembak ketika baru saja pulang kerja dan mengajak dirinya dan anaknya jalan-jalan. Saat itu Wiwin sempat menolak karena mengetahui suaminya capek. Namun Sabar mendesak Wiwin bersiap-siap dan berdandan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berdandan, Sabar menunggu di luar rumah bersama putranya S. Saat itulah dari dalam rumah Wiwin mendengar suara letusan yang tadinya dia kira petasan. Ternyata itu adalah suara tembakan sebanyak dua kali. Ia lantas keluar dan melihat anaknya berlari ke arahnya.
"Saya keluar. Anak saya lari ke saya. 'Bunda-bunda, Ayah... Ayah tidur...' Posisi mas sudah di bawah. Saya ambil, saya pangku kepalanya. Saya teriak, saya Azani. Saya masih lihat pelaku lari," terangnya.
Wiwin meminta tolong warga. Salah seorang warga kemudian mengantar mereka ke rumah sakit. "Ada satu orang baik hati yang mengantar kami ke rumah sakit dengan mobil saya. Soalnya saya enggak bisa nyetir," kata Wiwin.
(dpe/fat)