Bos rongsokan Sabar (37) ditembak pada Senin (27/6). Sepekan sebelum peristiwa itu terjadi, Wiwin (34), istri Sabar, merasakan ada hal-hal cukup ganjil yang terjadi.
Hal ganjil pertama yang dirasakan Wiwin selama sepekan berturut-turut hingga hari H penembakan adalah seseorang yang terus menerus menelepon WhatsApp ke nomornya. Nomor yang menelepon tidak dikenali, dan setiap kali diangkat orang di balik telepon tidak pernah berbicara.
"Ada nomor baru telepon WA ke nomor saya. Enggak ada suaranya. Nomornya itu belakangnya 034. Saya telepon balik enggak bisa. Saya WA enggak balas," ujar Wiwin kepada detikJatim ketika ditemui di RSUD Sidoarjo, Rabu (29/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwin mengaku hampir setiap hari ditelepon berkali-kali dengan nomor yang sama dan ketika diangkat tidak pernah ada yang berbicara.
"Selisih beberapa jam telepon lagi. Nomornya sama. Begitu terus hampir seminggu, sampai saya WA 'maaf ini nomor siapa?' Enggak dibalas. Saya bilang juga 'kenapa enggak diangkat, sampeyan siapa?' Ya, enggak dibalas," kisah Wiwin.
Tidak hanya itu, tetangganya juga bercerita selama seminggu sebelum penembakan itu ada orang yang diduga menyamar sebagai driver ojol bertanya-tanya ke tetangganya seputar Sabar.
"Ternyata kemarin-kemarin katanya ada yang kayaknya nyamar gojek tanya, 'pak-pak itu mobilnya siapa?' O itu bapak belakang yang punya rosokan, kata tetangga saya. Terus dia bilang, 'o enak yo baru buka rosokan udah punya mobil,'" ujarnya menirukan cerita tetangganya.
Hal itu beberapa kali terjadi sampai Wiwin sendiri menanyakan kepada anak buah suaminya di bisnis rongsokan itu, ada orang yang berpakaian seperti pegawai kantoran menanyakan tentang Sabar.
"Terakhir tanya sama anak buahnya Mas (Sabar). 2 orang. Pakaiannya kayak pegawai kantoran. Tanya rumah Mas Sabar yang mana, terus tanya Mas Sabar sedang di mana? Itu beberapa hari sebelum kejadian. Kurang lebih seminggu juga," ujarnya.
Hingga akhirnya peristiwa penembakan itu terjadi. Malam itu sekitar pukul 20.00 WIB di rumah kontrakan sekaligus tempat usaha rongsokan di bawah fly over di sebelah barat Pasar Larangan Sabar ditembak orang tak dikenal. Terdengar suara letusan sebanyak 2 kali. Korban diduga ditembak dalam jarak dekat.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan akibat dua tembakan itu kondisi Sabar masih kritis. "Akibat peristiwa itu korban mengalami luka di leher sebelah kiri tembus leher sebelah kanan. Kemudian di lengan kiri tembus ke dada kiri. Kondisinya masih kritis," ujar Kusumo.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan dua proyektil yang jatuh di samping ceceran darah korban. Proyektil diduga 9 mm dan sandal jepit diamankan sebagai barang bukti dan telah diserahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk diuji balistik.
(dpe/iwd)