.webp)
Begitu penembakan terhadap juragan rongsokan di Tenggulunan, Candi, Sidoarjo terjadi, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal itu ada dugaan pria bernama Sabar yang merupakan warga pendatang itu ditembak dalam jarak tidak terlalu jauh.
"Itu masih pendalaman, ya. Tapi kemungkinan tidak terlalu jauh (jarak tembaknya)," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro saat menggelar konferensi pers mengenai penanganan kasus penembakan tersebut di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (28/6/2022).
Kusumo menyatakan akibat dua kali tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu Sabar mengalami dua luka di tubuhnya. Luka di lengan kiri tembus ke dada sebelah kiri, kemudian luka di bagian lehernya sehingga membuat korban sampai saat ini masih belum siuman dalam perawatan di RSUD Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat peristiwa itu korban mengalami luka di leher sebelah kiri tembus leher sebelah kanan. Kemudian di lengan kiri tembus ke dada sebelah kiri," ujar Kusumo.
Polisi, kata Kusumo, akan terus melakukan penyelidikan berkaitan kasus tersebut. Beberapa di antaranya dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Saat ini sudah ada 6 saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian. Selain itu juga mencari alat bukti berupa proyektil peluru.
Namun, dari 2 proyektil yang seharusnya ditemukan di tubuh korban maupun di lokasi, Kusumo mengatakan pihak kepolisian baru menemukan 1 proyektil yang bersarang di dada kiri korban.
"Proyektil kami ambil dari dada sebelah kiri, yang tembus dari lengan itu, ada proyektilnya berhasil kami amankan. Sedangkan yang satunya belum kami dapatkan," ujarnya.
Polisi telah mengirimkan proyektil itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk dilakukan uji balistik. Dari pengujian itu polisi berharap jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku bisa diketahui untuk kepentingan mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
Kusumo mengatakan bahwa polisi akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku penembakan ini, termasuk apa motif penembakan terhadap korban.
"Kami tetap berupaya dari hasil olah tkp dan keterangan saksi-saksi. Tidak perlu menunggu korban sadar," ujarnya.
(dpe/iwd)
