Ustaz Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Mojokerto berinisial RD (40) dilaporkan ke polisi, lantaran diduga mencabuli 3 murid laki-laki. Pengakuan para korban sempat membuat salah satu orang tua pingsan.
Pencabulan anak laki-laki yang usianya baru belasan tahun itu diduga dilakukan RD berulang kali di kantor TPQ tempatnya mengajar. ModusNYA membantu para korban mencapai akil balig atau cukup umur.
Berikut fakta-fakta biadab ustaz TPQ pelaku pencabulan ke murid:
1. Pelaku berpura-pura mengecek korban sudah cukup umur (balig)
Sebelum melakukan aksinya, pelaku berpura-pura mengecek korban sudah cukup umur (balig) atau tidak. Rerata para korban menolak keinginan Ustaz RD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ustaz ini (RD) menawarkan untuk membaligkan anak saya. Anak saya sempat menolak. Namun, si ustaz mengancam kalau tidak mau mengikuti aturannya, anak saya dikeluarkan dari TPQ," kata ibu korban kepada wartawan di Kantor Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Sabtu (25/6/2022).
2. Pengakuan ortu anaknya dicekoki video porno sebelum dicabuli
Pelaku diduga menggunakan video porno melalui ponsel untuk melancarkan aksinya. Korban diminta memegang ponsel sang ustaz dan menyaksikan video porno. Sedangkan terduga pelaku menjelaskan adegan ranjang dalam video tersebut kepada putranya.
"Ustaz ini menjelaskan adegan porno sambil beraksi mencabuli anak saya. Empat kali pencabulan yang dialami anak saya modusnya sama, tapi anak saya tak sampai keluar (sperma)," jelasnya.
3. Korban diancam pelaku akan dikeluarkan dari TPQ
Salah seorang ibu korban mengaku anaknya diancam akan dikeluarkan di TPQ jika tidak menuruti kemauannya.
"Ustaz ini (RD) menawarkan untuk membaligkan anak saya. Anak saya sempat menolak. Namun, si ustaz mengancam kalau tidak mau mengikuti aturannya, anak saya dikeluarkan dari TPQ," terang ibu korban.
4. Pelaku mencabuli 3 korban murid laki-lakinya
Sejauh ini baru 3 korban dugaan pencabulan Ustaz RD yang berani melapor ke polisi. Mereka berusia belasan tahun. Dua korban berusia 12 tahun, sedangkan 1 korban berusia 15 tahun. Tiga remaja laki-laki itu tinggal satu desa dengan Ustaz RD di Kecamatan Sooko, Mojokerto.
Mereka mendapat pendampingan hukum dan trauma healing dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) NU, Women's Crisis Center, serta Fatayat NU Kabupaten Mojokerto.
"Semua korban laki-laki. Salah satu korban dicabuli terduga pelaku sejak kelas 1 SMP sampai kelas 3 SMP," ungkap Ketua LPBH NU Kabupaten Mojokerto Ansorul Huda.
5. Pelaku memiliki istri dan anak
Pelaku merupakan ustaz senior di TPQ dan sudah memiliki anak dan istri. Korban dan pelaku tinggal satu desa di Kecamatan Sooko, Mojokerto.
"Korban dan pelaku ini tinggal satu desa," ujar Psikolog Women's Crisis Center (WCC) Mojokerto R Dewi Novita Kurniawati kepada detikJatim, Minggu (26/6/2022).
6. Para korban trauma dan menangis saat dicabuli ustaz RD
Ibu salah seorang korban mengatakan, putranya mengaku sudah 4 kali dicabuli Ustaz RD sejak Desember 2021 sampai Februari 2022. Putranya yang kini berusia 12 tahun baru berani mengadu kepada dirinya pada 11 April lalu.
Saat itu, pelajar kelas 1 SMP di Kecamatan Sooko itu menceritakan perbuatan Ustaz RD kepada dirinya sambil menangis karena trauma.
"Anak saya menangis menceritakan hal ini ke saya," jelas salah satu ibu korban.
"Yang dialami anak saya kejadiannya seringkali jam 5 sore saat jam istirahat mengaji. Anak saya masuk jam 4 sore, istirahat jam 5 sampai magrib," kata ibu korban kepada wartawan di Kantor Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Sabtu (25/6/2022).
7. Korban dicabuli ustaz RD sebanyak 15-25 kali
3 Korban yang berani melapor mengaku dicabuli mulai 15-25 kali. Pengakuan para korban sempat membuat salah satu orang tua pingsan.
Ketiga remaja laki-laki itu menceritakan semua yang mereka alami saat dihipnoterapi oleh Dewi, Women's Crisis Center. Menurut Dewi, korban yang berusia 12 tahun mengaku dicabuli Ustaz RD lebih dari 25 kali.
"Korban mengaku dicabuli lebih dari 25 kali. Dia selalu disukai ustaznya. Dalih pelaku korban ini ngajinya bagus, disukai murid lainnya, ada saja modus pelaku untuk membuat korban datang ke TPQ," terang Dewi.
Begitu juga korban remaja laki-laki berusia 15 tahun. Menurut Dewi, pelajar kelas 2 SMP itu mengaku sekitar 15 kali diduga dicabuli Ustaz RD. Ibu korban sampai pingsan karena syok mendengar pengakuan putranya.
"Modusnya sama. Pengakuan dia hampir 15 kali (Dicabuli) sejak korban masih SD," cetusnya.
(fat/fat)