Ustaz di Mojokerto Diduga Cabuli 3 Murid Laki-laki, Modusnya Cek Akil Balig

Ustaz di Mojokerto Diduga Cabuli 3 Murid Laki-laki, Modusnya Cek Akil Balig

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 21:14 WIB
Ustaz Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) berinisial RD (40) dilaporkan ke polisi, lantaran diduga mencabuli 3 murid laki-laki. Pencabulan anak laki-laki yang usianya baru belasan tahun itu diduga dilakukan RD berulang kali di kantor TPQ tempatnya mengajar.
WCC Mojokerto, LPBH dan Muslimat NU mendatangi Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Mojokerto -

Ustaz Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) berinisial RD (40) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli 3 murid laki-lakinya. Dalam setiap aksinya, RD diduga menggunakan modus mengecek korban sudah balig atau belum, serta mencekoki para korban dengan video porno.

Sejauh ini baru 3 korban yang berani melapor ke polisi. Dua korban berusia 12 tahun, sedangkan 1 korban berusia 15 tahun. Tiga remaja laki-laki itu tinggal satu desa dengan Ustaz RD di Kecamatan Sooko, Mojokerto. RD menjadi ustaz senior TPQ di desa tersebut. Ternyata ia sudah mempunyai istri dan anak.

Ibu salah seorang korban mengatakan, putranya mengaku sudah 4 kali dicabuli Ustaz RD sejak Desember 2021 sampai Februari 2022. Putranya yang kini berusia 12 tahun baru berani mengadu kepada dirinya pada 11 April lalu. Saat itu, pelajar kelas 1 SMP di Kecamatan Sooko itu menceritakan perbuatan Ustaz RD kepada dirinya sambil menangis karena trauma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dialami anak saya kejadiannya sering kali jam 5 sore saat jam istirahat mengaji. Anak saya masuk jam 4 sore, istirahat jam 5 sampai magrib," kata ibu korban kepada wartawan di Kantor Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Sabtu (25/6/2022).

Perempuan berusia 39 tahun ini menjelaskan, setiap melakukan perbuatan asusila, Ustaz RD diduga lebih dulu meminta putranya masuk ke kantor TPQ. Terduga pelaku lantas berpura-pura mengecek korban sudah cukup umur (balig) atau belum. Menurutnya, saat itu putranya sempat menolak keinginan Ustaz RD.

ADVERTISEMENT

"Ustaz ini (RD) menawarkan untuk membaligkan anak saya. Anak saya sempat menolak. Namun, si ustaz mengancam kalau tidak mau mengikuti aturannya, anak saya dikeluarkan dari TPQ," terangnya.

Selama berdua dengan Ustaz RD di kantor TPQ, lanjut ibu korban, putranya diduga juga dicekoki video porno menggunakan ponsel terduga pelaku. Putranya diminta memegang ponsel sang ustaz dan menyaksikan video porno. Sedangkan terduga pelaku menjelaskan adegan ranjang dalam video tersebut kepada putranya.

"Ustaz ini menjelaskan adegan porno sambil beraksi mencabuli anak saya. Empat kali pencabulan yang dialami anak saya modusnya sama, tapi anak saya tak sampai keluar (sperma)," jelasnya.

Perbuatan cabul yang diduga dilakukan Ustaz RD membuat korban trauma. Korban ketakutan setiap bertemu dengan pria yang sudah mempunyai anak dan istri tersebut. Sehingga korban berhenti mengaji setelah mengadu ke orang tuanya.

Sejauh ini baru 3 korban dugaan pencabulan Ustaz RD yang berani melapor ke polisi. Mereka mendapat pendampingan hukum dan trauma healing dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) NU, Woman Crisis Center, serta Fatayat NU Kabupaten Mojokerto.

"Semua korban laki-laki. Salah satu korban dicabuli terduga pelaku sejak kelas 1 SMP sampai kelas 3 SMP," ungkap Ketua LPBH NU Kabupaten Mojokerto Ansorul Huda.

Ansorul berharap polisi segera menuntaskan kasus ini dan meringkus Ustaz RD agar tidak jatuh korban pencabulan lainnya. Ia juga meminta polisi bersama instansi terkait melacak semua korban perbuatan asusila guru TPQ tersebut. Karena ia menduga korban lebih dari tiga remaja.

"Kelainan seksual pelaku ini bisa menjadi semacam penyakit menular bagi anak-anak. Kami berharap penyidik melakukan tracing korban lainnya. Sehingga para korban segera mendapatkan penyembuhan secara psikologi," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani menuturkan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan orang tua korban. Saat ini, kasus pencabulan yang diduga dilakukan Ustaz RD sudah naik ke tahap penyidikan.

"Laporan sudah kami tindaklanjuti. Sudah kami tingkatkan ke penyidikan. Sementara masih pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sejumlah Gadis di Puncak Cianjur Diduga Jadi Korban Ustaz Cabul"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)


Hide Ads