Pria yang Lecehkan Anak di Gresik Berdalih Birahinya Naik

Pria yang Lecehkan Anak di Gresik Berdalih Birahinya Naik

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 10:23 WIB
Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis
Kapolres Gresik, Azis/(Foto: Jemmy Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Perbuatan pria yang melecehkan bocah di Sidayu, Gresik terekam CCTV. Sang pria mengaku motifnya tak lain karena birahinya sedang naik. Dia pun tak bisa menahan hawa nafsunya.

Saat diinterogasi polisi, sang pelaku yang bernama Buchori (49) mengaku baru kali ini melakukan aksinya.

"Tersangka sudah kita lakukan interogasi dan sementara baru kali ini melakukan aksi tersebut," kata Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis, Jumat (24/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat disinggung apa motifnya, Azis menyebut, pelaku tidak bisa menahan nafsunya. Ia pun akhirnya nekat melakukan aksi pelecehan pada dua bocah di Sidayu, Gresik.

"Motifnya ya karena birahinya tadi, (ia) sampaikan birahinya meningkat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Saat melakukan pelecehan pada anak di sebuah toko di Sidayu, pelaku hendak mendaftar menjadi pengajar di sebuah pondok. Pondok Pesantren itu berada di Desa Asempapak. Untung saja, sebelum sempat menjadi pengajar di pondok itu, ia sudah terjerat kasus pelecehan seksual dan viral.

Selain itu, terungkap jika ada 2 korban yang menjadi sasaran pelaku. Polisi menyebut korban berusia 5 tahun dan 12 tahun. Korban yang viral di video adalah yang berumur 5 tahun. Saat melakukan olah TKP di toko lokasi peristiwa itu, polisi mendapat laporan dari korban lain yang berumur 12 tahun. Saat itu, pelaku memegang pundak, pinggang, hingga kemaluan korban.

Setelah melecehkan korban, pelaku keluar dan minum. Setelah itu, korban yang berusia 5 tahun datang bersama ibunya ke toko. Tak puas dengan korban sebelumnya, pelaku kembali melakukan pelecehan dengan mencium bibir korban.

"Mungkin ada wanita atau anak kecil yang mungkin merasa dia cantik atau yang lainnya, kebetulan dia sedang itu (birahinya meningkat) akhirnya dia melakukan pencabulan tersebut," imbuh Azis.

Sebelumnya, video pelecehan seksual ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Saat itu, polisi menyebut hal ini bukan lah pelecehan seksual. Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam mengatakan, hal itu bukanlah pelecehan seksual karena tidak termasuk dalam kategori pelecehan yang dia pahami, yakni tidak sampai membuka baju korban.

Tak hanya itu, Khairul juga menyorot sikap si anak yang lebih terlihat diam. Apalagi, si anak tidak ada perlawanan sama sekali kepada pelaku. Anak perempuan berkerudung itu menurutnya juga tidak sampai menangis.

"Menurut saya, namanya pelecehan seksual itu dia buka baju. Nah, kriteria itu. Dia (si anak) itu juga nggak nangis. Kalau nangis kan waktu itu seketika juga orang tuanya tahu. Menurut saya, (pelaku) tidak melakukan pelecehan," sebut Khairul, Kamis (23/6/2022).



Hide Ads