Dorrr! Sebuah tembakan polisi mewarnai aksi penangkapan seorang terduga penyerang pesilat Pagar Nusa. Para pesilat diserang usai menghadiri halalbihalal di Surabaya. Pelaku ditangkap saat berupaya menyerang kembali pesilat di Gresik.
Kanit Intel Polsek Cerme Aipda Herman memaparkan pelaku dan gerombolannya diketahui mengikuti pesilat Pagar Nusa dari Surabaya hingga Gresik. Saat di Surabaya, mereka melakukan penyerangan.
Karena merasa terancam, rombongan pesilat kemudian meminta perlindungan ke Polsek Cerme, Gresik. Namun, rupanya pelaku terus membuntuti dan terus berupaya menyerang. Tak hanya itu, pelaku dan kelompoknya juga sempat menyerang kendaraan milik pesilat Pagar Nusa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat perguruan Pagar Nusa saat itu berhenti di Polsek Cerme untuk meminta perlindungan, segerombolan pelaku itu kembali melakukan penyerangan kembali di depan Polsek Cerme," kata Herman. Senin (20/6/2022).
Saat penyerangan di depan Polsek Cerme itu, lanjut Herman, polisi mencoba membubarkan dan menyisir, bahkan polisi harus mengeluarkan tembakan peringatan.
"Saat menyerang kembali di depan Polsek Cerme, kami melakukan penyisiran hingga tembakan peringatan. Penyerang itu melarikan diri ke gang-gang dan kami amankan satu. Ada yang bawa batu dan kayu. Setelah kami amankan, kami bawa terduga pelaku ke Polres Gresik," jelas Herman.
Diketahui, rombongan pesilat tersebut merupakan anggota dari Pagar Nusa. Mereka awalnya menghadiri acara halal bihalal yang digelar di Sukolilo, Surabaya. Usai acara sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan pesilat itu pulang ke Lamongan dan Bojonegoro.
Mereka berjalan beriringan menggunakan empat mobil dan puluhan motor. Rute yang mereka pilih saat pulang adalah Benowo-Pakal. Saat melewati jalur itulah mereka diserang.
Salah satu pesilat, Ikhwan mengatakan teman-temannya yang akan pulang tersebut dihadang oleh puluhan pemuda lain di depan salah satu kampus swasta di Jalan Benowo. Menurut Ikhwan, korban dipukul oleh menggunakan paving dan benda tumpul lainnya.
"Iya. Paving pasti, botol, benda-benda tumpul," ungkap Ihkwan, Minggu (19/6/2022).
Akibatnya, lanjut Ikhwan, ketiga rekannya terluka. Mereka yang saat ini dirawat di RSI Darus Syifa mengalami luka di bagian kepala dan kaki. "Yang tadi sini (pipi), memar dan banyak darah. Tadi mau dijahit nggak mau. Kemudian tangannya, kalau digerakkan nggak bisa," ungkap Ihkwan.
Lepas dari hadangan di Surabaya, rombongan pesilat itu langsung menuju ke Polsek Cerme begitu sampai di Gresik. Di polsek itu mereka meminta perlindungan polisi. Mereka meminta dikawal hingga ke tujuan.
"Iya ada massa Pagar Nusa minta pengamanan di Polsek Cerme menuju kota masing-masing," kata Kapolsek Cerme AKP Mushiram, Minggu (19/6/2022)
Mushiram menjelaskan awalnya para pesilat usai menghadiri halal bihalal di Surabaya. Seusai acara mereka lantas akan pulang menuju ke Lamongan dan Bojonegoro. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Duduk Sampeyan dan Polres Gresik untuk melakukan pengawalan estafet.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Duduksampeyan dan Polres Gresik untuk mengawal mereka secara estafet hingga ke kota tujuan," tandas Mushiram.
(hil/iwd)