Rombongan pesilat diserang di Surabaya saat melakukan konvoi dalam perjalanan pulang. Mereka diserang oleh puluhan orang berpakaian hitam. Tiga pesilat terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Rombongan pesilat tersebut merupakan anggota dari Pagar Nusa. Mereka awalnya menghadiri acara halal bihalal yang digelar di Sukolilo, Surabaya. Usai acara sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan pesilat itu pulang ke Lamongan dan Bojonegoro.
Mereka berjalan beriringan menggunakan empat mobil dan puluhan motor. Rute yang mereka pilih saat pulang adalah Benowo-Pakal. Saat melewati jalur itulah mereka diserang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pesilat, Ikhwan mengatakan teman-temannya yang akan pulang tersebut dihadang oleh puluhan pemuda lain di depan salah satu kampus swasta di Jalan Benowo. Menurut Ikhwan, korban dipukul oleh menggunakan paving dan benda tumpul lainnya.
"Iya. Paving pasti, botol, benda-benda tumpul," ungkap Ihkwan, Minggu (19/6/2022).
Akibatnya, lanjut Ikhwan, ketiga rekannya terluka. Mereka yang saat ini dirawat di RSI Darus Syifa mengalami luka di bagian kepala dan kaki.
"Yang tadi sini (pipi), memar dan banyak darah. Tadi mau dijahit nggak mau. Kemudian tangannya, kalau digerakkan nggak bisa," ungkap Ihkwan.
Lepas dari hadangan di Surabaya, rombongan pesilat itu langsung menuju ke Polsek Cerme begitu sampai di Gresik. Di polsek itu mereka meminta perlindungan polisi. Mereka meminta dikawal hingga ke tujuan.
"Iya ada massa Pagar Nusa minta pengamanan di Polsek Cerme menuju kota masing-masing," kata Kapolsek Cerme AKP Mushiram, Minggu (19/6/2022)
Mushiram menjelaskan awalnya para pesilat usai menghadiri halal bihalal di Surabaya. Seusai acara mereka lantas akan pulang menuju ke Lamongan dan Bojonegoro.
Mushiram mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Duduk Sampeyan dan Polres Gresik untuk melakukan pengawalan estafet.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Duduksampeyan dan Polres Gresik untuk mengawal mereka secara estafet hingga ke kota tujuan," tandas Mushiram.
(iwd/iwd)