Ratno Purnomo (40), pria yang babak belur dihajar massa saat menuntun sepeda motor di Desa Dukunanyar, Gresik, akhirnya dilepas Polisi. Itu setelah petugas Puskesmas Bungah bersama Kades Bungah menunjukkan bukti jika pria tersebut pasien RS Jiwa Menur Surabaya, tahun 2018 lalu.
"Setelah kami konfirmasi, ternyata pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Tahun 2018 lalu pernah dirawat di Menur (RSJ Menur Surabaya, red). Masih sering kambuh biasanya diberi obat penenang," kata Kanit Polsek Dukun, Aipda Reza Wahyu, Senin (20/6/2022).
Di hadapan polisi, keluarga Ratno mengaku jika tidak minum obat penenang, pria yang memiliki 5 anak itu bisa kambuh. Sehari-hari, Ratno bekerja sebagai polisi cepek di Simpang 3 Bungah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada kami, keluarga mengatakan kadang gangguan jiwanya itu kambuh ketika tidak minum obat. Pekerjaannya nyemprit (Polisi cepek) di pertigaan Bungah. Biasanya diberi obat penenang oleh istrinya. Lha waktu itu Ratno enggan minum obat, keluarga mengira sudah sembuh, ternyata belum," jelas Reza.
Mendengar penjelasan keluarga, korban dengan legowo memberikan maaf. Bahkan juga memohon maaf ke pihak keluarga karena teriakannya memicu warga berdatangan dan menghajarnya.
Sementara Kapolsek Dukun Iptu Sugiarto mengimbau agar keluarga dan perangkat desa setempat memberikan pengawasan. Apalagi kondisi Ratno yang masih kadang kambuh.
"Setelah mediasi, Ratno dikembalikan ke keluarga untuk dilakukan pengobatan rutin agar hal yang sama tidak terulang kembali," tandasnya.
Penyerahan Ratno ke keluarganya pun dilakukan setelah Polsek Dukun kembali berupaya memeriksa Ratno Purnomo. Namun jawabannya selalu ngelantur.
"Jadi sejak kejadian dugaan pencurian Sabtu (18/6) kemarin, memang tidak mengarah pada tindak pidana pencurian. Sebab, pelaku ini beraksi langsung di depan korbannya. Tidak seperti gelagat pencuri. Ketika ditanya malah berkata bahwa motor itu miliknya dan ketika ditangkap ngamuk - ngamuk minta pulang," tambah Sugiarto.
Sebelumnya, Ratno dimassa setelah kepergok menuntun sebuah sepeda motor dari showroom milik warga Desa Dukunanyar bernama Chafidz. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Awalnya pelaku datang ke rumah Chafidz yang sekaligus digunakan untuk menjual sepeda motor bekas. Saat itu Chafidz sedang membersihkan sejumlah motor yang dipajang di depan rumahnya. Tahu-tahu membawa motor korban dengan cara dituntun ke jalan.
Saat itu korban mencoba mencegah tapi karena terduga pelaku itu (bertubuh) besar, sedangkan korban sudah tua peringatan korban dihiraukan oleh pelaku. Korban pun berteriak minta tolong. Teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Warga pun langsung datang ke lokasi dan segera menghajar terduga pelaku.
Ratno sempat mendapat perawatan luka-lukanya di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Namun saat diperiksa, dia berusaha kabur.
(fat/fat)