Seorang pria babak belur dihajar massa di Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik. Sebelum dihajar massa, pria tersebut juga sempat diteriaki maling. Pria itu dimassa setelah kepergok menuntun sepeda motor.
Sepeda tersebut dituntun sang pria dari showroom milik warga Desa Dukunanyar bernama Chafidz. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
detikJatim menghimpun fakta-fakta soal kejadian ini, simak ya!
1. Korban Sempat Berteriak Minta Tolong
Kanit Reskrim Polsek Dukun Aipda Reza mengatakan, awalnya pelaku datang ke rumah Chafidz. Rumah ini sekaligus digunakan untuk menjual sepeda motor bekas. Saat itu, Chafidz sedang membersihkan sejumlah motor yang dipajang di depan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terduga pelaku ini saat ditanyai korban tidak menjawab. Tahu-tahu membawa motor korban dengan cara dituntun ke jalan. Saat itu korban mencoba mencegah tapi karena terduga pelaku itu (bertubuh) besar, sedangkan korban sudah tua peringatan korban dihiraukan oleh pelaku. Korban pun berteriak minta tolong," kata Reza.
Teriakan korban itu mengundang perhatian warga sekitar yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Warga pun langsung datang ke lokasi dan segera menghajar terduga pelaku.
"Warga yang mendengar teriakan korban langsung menangkap pelaku dan menghajarnya beramai-ramai," tambah Reza.
2. Belum Dipastikan Pencurian Motor atau Tidak
Reza menambahkan, polisi masih mendalami kasus ini. Sebab, hingga saat ini polisi belum bisa memastikan bahwa kejadian itu merupakan pencurian kendaraan bermotor. Saat dilakukan pemeriksaan, rumah kunci kontak sepeda motor itu tidak rusak.
"Tidak ada kunci T ataupun merusak kunci kontak sepeda motor itu. Saat kami periksa, hanya bisa menyebutkan namanya saja," jelas Reza.
3. Sempat Berontak Saat Diinterogasi Polisi
Pria diduga pencuri itu mengaku bernama Ratno Purnomo, warga Dusun Nongkorerep, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik. Ratno hanya bisa pasrah saat menerima bogem mentah dari puluhan warga Desa Dukunanyar. Ratno pun sempat memberontak dan ingin pulang saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
"Untuk sekarang, pelaku kami amankan di sel tahanan khusus," ungkap Reza.
Reza menjelaskan, polisi membawa pelaku ke puskesmas untuk dilakukan perawatan medis setelah diamankan dari amukan massa. Namun, pelaku sempat marah hingga berusaha kabur saat polisi melakukan pemeriksaan usai diobati di puskesmas.
"Meski pasrah saat dimassa, pelaku marah hingga berusaha kabur meminta pulang kemarin waktu diinterogasi," jelas Reza.
4. Disebut Idap Gangguan Jiwa
Reza menambahkan, pihaknya sudah memanggil keluarga hingga Kepala Desa Bungah. Keduanya mengatakan pelaku mengalami gangguan jiwa, namun pihak keluarga belum bisa menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa milik Ratno.
"Kemarin sudah ke sini (keluarga pelaku). Besok kami lakukan tes atau diberikan obat penenang terlebih dahulu, baru kita lakukan tindakan selanjutnya," tambah Reza.
5. Polisi Akan Tes Kejiwaan Pelaku
Polisi akan melakukan tes kejiwaan pada Ratno Purnomo, pria yang babak belur dihajar massa di Desa Dukunanyar Kecamatan Dukun, Gresik. Hingga kini, pria itu belum bisa dilakukan pemeriksaan. Selain berontak, pria tersebut juga marah-marah.
"Rencana besok kita bawa ke Puskesmas Dukun, karena hari ini masih tutup. Nanti dites sama ahlinya, bener ada gangguan jiwa atau tidak. Karena sampai sekarang masih ngelantur kalau diinterogasi," kata Reza.
Reza menambahkan pihaknya sudah memanggil keluarga hingga Kepala Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, tempat pelaku tinggal. Meski semua pihak mengatakan pelaku mengalami gangguan jiwa, namun keluarga korban belum bisa menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa milik pelaku.
(hil/fat)