Polisi Bekuk Makelar Penjualan Jagung 21 Ton Hasil Pembunuhan Sopir Truk

Polisi Bekuk Makelar Penjualan Jagung 21 Ton Hasil Pembunuhan Sopir Truk

Chuk S Widarsha - detikJatim
Sabtu, 18 Jun 2022 01:32 WIB
pembunuhan di situbondo
Sang makelar saat digelandang petugas (Foto: Chuk S Widarsha)
Situbondo -

Pelaku perampokan dan pembunuhan sopir truk di Situbondo telah tertangkap. Polisi juga menangkap orang yang berperan sebagai makelar penjualan 21 ton jagung muatan truk.

Pelaku adalah NH (43), warga Desa Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ia ditangkap tim Buser Polres Situbondo di rumahnya Jumat (17/6) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Sudah kami tangkap barusan. Saat ini dalam pemeriksaan intensif," ungkap Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dedhi Ardi kepada detikJatim, Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dedhi, penangkapan yang bersangkutan berdasarkan pengembangan dari keterangan tersangka MR, yang telah ditangkap di Bungurasih, Sidoarjo.

"NH ini diduga menjadi makelar 21 ton jagung hasil aksi kejahatan pelaku MR. Saat ini masih diperiksa intensif. Nanti saya kabari lagi hasilnya," pungkas Dedhi Ardi.

ADVERTISEMENT

Data diperoleh di kepolisian, pengakuan sementara pria yang berprofesi sebagai tukang parkir di Probolinggo ini mendapat jatah sebesar Rp 11 juta setelah berperan sebagai makelar.

Dari pengakuan tersangka MR, awalnya NH dikasih Rp 2 juta. Namun meminta tambahan lagi Rp 9 juta dengan alasan untuk pengamanan agar tak dikejar aparat.

Berdasarkan pengakuan sementara tersangka MR pada penyidik, NH bertindak sebagai perantara atau makelar dalam penjualan 21 ton jagung hasil aksinya tersebut.

Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil membekuk pelaku pecurian dengan kekerasan seorang sopir truk yang ditemukan tewas di Mlandingan, Situbondo.
Pelaku yang ditangkap di daerah Bungurasih, Sidoarjo, itu yakni MR (35), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Antara pelaku dan korban sudah saling mengenal, bahkan berteman. Keduanya merupakan sesama sopir perusahaan ekspedisi antar pulau. Sebelum kejadian, pelaku sengaja menumpang truk ekspedisi yang disopiri korban sejak berangkat dari Lombok. Pelaku beralasan hendak menuju pulau Jawa, yakni Kraksaan Probolinggo.




(iwd/iwd)


Hide Ads