Pembunuhan Sopir Truk di Situbondo, Pelaku Jual Muatan Jagung Laku Rp 70 Juta

Pembunuhan Sopir Truk di Situbondo, Pelaku Jual Muatan Jagung Laku Rp 70 Juta

Chuk S Widarsha - detikJatim
Jumat, 17 Jun 2022 22:11 WIB
pembunuhan di situbondo
Pelaku menjual isi dari truk yang ia rampok (Foto: Chuk S Widarsha)
Situbondo -

Pembunuh sopir ekspedisi asal Lombok, NTB, di Situbondo dibekuk. Dari tangannya polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamankan dari pelaku yakni 1 unit HP beserta dosnya, 1 unit HP diduga milik korban, sebuah STNK truk nopol DR 8911 AG, serta uang tunai sebanyak Rp 40.080.000.

Uang tersebut merupakan hasil penjualan jagung sebanyak 21 ton yang diangkut truk korban. Dari pengakuan sementara pelaku, jagung itu dijual seharga Rp 70 juta, pada seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari tangan pelaku kami amankan uang puluhan juta hasil penjualan jagung yang diangkut truk korban," jelas Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya kepada wartawan di Mapolres, Jumat (17/6/2022).

Pelaku juga sudah mengakui semua perbuatan yang dilakukannya terhadap korban. Termasuk merinci kemana saja uang yang didapat dari menjual jagung tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pengakuannya, setelah dapat uang itu lantas dibelikan HP dan kepentingan lainnya. Sisanya, ya yang kami amankan saat ditangkap itu," ungkap Andi.

Saat ini, Polres Situbondo terus melakukan pemeriksaan intensif untuk proses pengembangan. Diantaranya kepada siapa pelaku menjual hasil aksinya tersebut.

"Pelaku langsung kami tetapkan tersangka. Melanggar pasal 365 ayat (3) KUHPidana. Yakni pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya orang. Ancamannya paling lama hukuman 15 tahun penjara," tandas Andi Sinjaya.

Sebelumnya, polisi berhasil membekuk pelaku pecurian dengan kekerasan seorang sopir truk yang ditemukan tewas di Mlandingan, Situbondo. Pelaku yang ditangkap di daerah Bungurasih, Sidoarjo, itu yakni MR (35), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Antara pelaku dan korban sudah saling mengenal, bahkan berteman. Keduanya merupakan sesama sopir perusahaan ekspedisi antar pulau.

Sebelum kejadian, pelaku sengaja menumpang truk ekspedisi yang disopiri korban sejak berangkat dari Lombok. Pelaku beralasan hendak menuju pulau Jawa, yakni Kraksaan Probolinggo.




(iwd/iwd)


Hide Ads