Saat ditemukan, truk jenis Fuso warna hijau dengan nopol DR 8911 AG itu sudah dalam keadaan kosong. Pelaku sudah menguras habis isinya, yakni jagung pipilan sebanyak 21 ton. Truk ditinggalkan begitu saja.
"Begitu dapat informasi tentang penemuan truk, kami langsung meluncur ke Probolinggo," ungkap Kasat Resrim Polres Situbondo AKP Dedhi Ardi, Rabu (15/6/2022).
Kendaraan besar yang lantas diketahui milik sebuah perusahaan ekspedisi PT SKT itu lalu dibawa ke Situbondo untuk barang bukti dan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami juga akan memanggil sejumlah saksi untuk proses pengembangan. Tim Inafis juga sudah memeriksa sidik jari yang tertinggal di truk tersebut," pungkas Dedhi.
Korban SH berangkat dari NTB, Sabtu (11/6) dengan membawa muatan jagung seberat 21 ton dengan tujuan Mojoagung, Mojokerto. Diduga di tengah jalan truk yang disopiri korban dihentikan. Korban dirampok dan dibunuh.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan sesosok mayat pria tergeletak di pinggir jalan di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo. Mayat Mr X dengan bekas jeratan di leher yang lantas diketahui bernama SH (34), warga Desa Sedayu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, itu sehari hari berprofesi sebagai sopir perusahaan ekspedisi.
(iwd/iwd)