Satreskrim Polres Situbondo membentuk tim khusus untuk menelusuri kasus ini. Hasilnya, sebelum kejadian SH sempat mampir makan di daerah Sukorejo, Situbondo, bersama seseorang.
"Setelah tiga hari bekerja, kami mulai menemui titik yang mengarah terhadap terduga pelaku tersebut," ungkap Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dedhi Ardi kepada detikJatim, Jumat (17/6/2022).
Dedhi menjelaskan sebelum ditemukan tergeletak di Mlandingan, salah seorang teman korban sesama sopir truk bernama Udin sempat ketemu korban makan bersama temannya berinisial R yang juga berasal dari Lombok Barat NTB.
"Padahal, saat berangkat dari Lombok korban berangkat sendirian. Usai makan SH dan R pamit terlebih dahulu untuk melanjutkan perjalanan," jelas Dedhi.
Saat mendahului truk yang dikemudikan SH, sekitar pukul 02.00 WIB, Udin mendapati truk yang dikemudikan korban berhenti sebelum TKP ditemukannya SH tewas.
"Saat itu, Udin sempat memberi tanda untuk melanjutkan perjalanan. Namun Udin tidak mengetahui secara pasti kenapa korban berhenti di tempat sepi dan gelap," urainya.
Dedhi menambahkan pria yang sempat bersama korban tersebut saat ini menghilang dan dalam pengejaran.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan sesosok mayat pria tergeletak di pinggir jalan di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo. Saat ditemukan, kondisinya terdapat bekas jeratan di leher.
Mayat Mr X dengan bekas jeratan di leher kemudian diketahui berinisial SH (34), warga Desa Sedayu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Sehari-hari ia berprofesi sebagai sopir perusahaan ekspedisi.
(iwd/iwd)