Pemerasan Ngaku Wartawan-LSM di Ponorogo Sasar Pengguna Aplikasi Gay

Pemerasan Ngaku Wartawan-LSM di Ponorogo Sasar Pengguna Aplikasi Gay

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 08 Jun 2022 21:04 WIB
TiIga pelaku pemerasan di Ponorogo dirilis
Tiga pelaku pemerasan di Ponorogo dirilis (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Tiga orang tersangka sindikat kasus pemerasan di Ponorogo ditangkap. Modusnya, mereka mereka menakut-nakuti korban pengguna aplikasi penyuka sesama jenis (gay).

Kapolsek Mlarak Iptu Rosyid menuturkan kasus pemerasan ini berawal saat korban mengunduh aplikasi gay. Korban kemudian menghubungi salah satu pelaku yang kini masih DPO.

Mereka kemudian bertemu pada tanggal 28 Mei 2022. Bahkan sempat berhubungan badan dengan pelaku. "Pelaku (sempat) melakukan hubungan badan (dengan korban)," beber Rosyid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tanggal 3 Juni, lanjut Rosyid, pelapor kemudian didatangi dua pelaku yang mengaku wartawan dan anggota LSM. Mereka lantas meminta uang sebesar Rp 13,5 juta.

Jika tidak, para pelaku akan menyebarkan aib korban. Karena korban sendiri mempunyai anak istri. Bahkan mereka juga akan melaporkan kelainan seksualnya korban ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Kedua pelaku mengaku oknum wartawan dan LSM, mengancam korban akan dilaporkan ke Bhabinkantibmas," papar Rosyid.

Karena merasa takut, korban kemudian menawar permintaan uang menjadi Rp 5 juta. Tawaran rupanya disepakati para pelaku.

Meski demikian, korban juga ternyata melaporkan pemerasan itu ke Polsek Mlarak. Tanggal 6 Juni, ketiga pelaku kemudian ditangkap. Sedangkan tiga lainnya ditetapkan DPO.

"Waktu tanggal 6 itu, langsung kami amankan tiga orang pelaku," tandas Rosyid.

Sebelumnya, polisi menangkap tiga tersangka pemerasan yang mengaku oknum wartawan dan LSM. Ketiga tersangka yakni AAS (25) asal Demak, NY (42) dan SG (42) asal Semarang.




(abq/iwd)


Hide Ads