Siang itu, Mata Rondi (76) tampak berkaca-kaca. Ia terlihat menahan tangis saat menceritakan insiden yang baru saja dialaminya. Bagaimana ia tak sedih, uang tabungan sebesar Rp 70 juta yang akan digunakannya berangkat umrah bersama istrinya Siti Aminah (63) lenyap digondol pencuri.
Impian mereka untuk berangkat umrah bersama pada tahun ini pun pupus. Diketahui, warga Jalan Cakalang Nomor 188, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ini sehari-hari menjalankan usaha toko sembako. Padahal, tabungan puluhan juta ini telah ia kumpulkan bertahun-tahun lamanya.
"Saya kumpulkan tabungan itu kurang lebih 3 sampai 4 tahun ini," kata Rondi kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingat, jumlah uangnya Rp 70 juta. Itu saya tabung untuk berangkat umrah tahun ini sama istri," imbuhnya dengan suara bergetar.
Kejadian ini bermula saat dua perempuan diduga pencuri mendatangi rumah sekaligus toko pasutri lansia ini. Kedatangan dua perempuan ini juga sempat terekam CCTV. Dalam rekaman CCTV itu, kedua terduga pelaku memang membawa seorang anak kecil.
Lalu, kedua perempuan berpura-pura memborong banyak bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Pelaku beraksi saat kedua pasutri itu lengah.
Korban mendapat rekaman CCTV yang telah diserahkan ke polisi sebagai bukti dari tetangganya pemilik rumah di seberang toko. Dalam rekaman itu terlihat kedua pelaku naik motor NMax hitam tanpa plat nomor itu membawa anak kecil.
Berdasarkan catatan waktu di rekaman itu, kedua terduga pelaku datang ke toko itu Rabu sore pukul 17.05 WIB. Kedua perempuan itu sama-sama memakai jaket berwarna gelap.
Salah satu perempuan tampak memakai rok atau daster warna merah bermotif batik. Sedangkan perempuan lainnya yang memakai kaus kuning di balik jaketnya mengenakan celana jeans biru. Anak kecil perempuan yang mereka ajak memakai setelan seperti piyama berwarna putih.
"Perempuan yang satunya agak muda, usianya 30-an pakai jeans, satunya agak tua sekitar 50 tahun (pakai daster). Pakai motor NMax hitam tanpa plat nomor, saya lihat di CCTV orang depan," kata Rondi.
Dalam rekaman CCTV itu, kedua perempuan itu berada di toko Pasutri Rondi-Aminah selama 17 menit. Mereka meninggalkan toko itu pada pukul 17.22 WIB. Kedua perempuan hendak memborong sejumlah kebutuhan seperti telur, beras, gula, dan lain sebagainya. Tanpa curiga Rondi dan istrinya menyiapkan barang-barang yang dipesan.
"Awalnya datang 2 perempuan bawa anak kecil perempuan. Mau membeli sembako, Rinso, bawang merah dan banyak lainnya. Saya kemudian sama istri menyiapkan barangnya," ujar Rondi.
Ketika Rondi dan istrinya sedang sibuk menyiapkan barang yang akan dibeli itulah, salah satu perempuan yang agak muda meminta izin ke kamar mandi karena anaknya ingin buang air besar.
Kurang lebih 15 menit lamanya, perempuan berusia sekitar 30 tahun bersama anak perempuan itu masuk ke bagian dalam rumah. Rondi tidak berprasangka karena masih sibuk bersama istrinya menyiapkan barang-barang yang akan dibeli.
Tidak lama kemudian kedua perempuan itu pamit mencari becak. Alasannya supaya bisa membawa semua barang yang akan dibeli. Tapi hingga Azan Magrib berkumandang kedua perempuan itu tak juga kembali.
"Saya tunggu sampai Magrib kok enggak datang-datang. Sama istri saya disuruh salat dulu dan ditutup saja tokonya," kata bapak lima anak ini.
Bahkan setelah salat, dua perempuan yang beli sembako itu tak kunjung tiba bersama becaknya. Rondi pun mulai curiga. Dia menghubungi salah satu anaknya agar segera datang ke rumah.
"Anak saya ke rumah terus bilang suruh mengecek semua. Dan enggak ada yang hilang barang-barang. Terus saya cek peti di dalam kamar, tempat saya simpan uang. Saat saya buka hilang semua uangnya," tuturnya.
Rondi memperkirakan uang yang diduga hilang dicuri oleh dua perempuan itu kurang lebih mencapai Rp 70 juta. Uang itu memang dikumpulkan selama bertahun-tahun untuk berangkat umrah bersama istrinya.
Kini polisi tengah memburu pelaku pencurian yang terekam CCTV. "Sudah kami tangani," kata Kapolsek Blimbing Kompol Rizal Yanuar Ardianto saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (2/6/2022).
Rizal mengatakan, gerak cepat langsung dilakukan ketika polisi menerima aduan dari masyarakat terkait adanya pencurian terhadap korban yang sudah berusia lanjut.
"Tindakan awal sudah kami lakukan dengan mendatangi TKP. Sekaligus menggali keterangan dari korban dan saksi-saksi," katanya.
Upaya penyelidikan kini tengah dilakukan jajaran Polsek Blimbing untuk mengidentifikasi pelaku. "Kami masih melakukan penyelidikan," tegasnya.
(hil/dte)