Pasutri lansia di Kota Malang yang menjadi korban pencurian uang tabungan puluhan juta untuk umrah berupaya tetap tegar. Padahal mereka telah mengumpulkan tabungan itu bertahun-tahun tahun lamanya.
Pasutri lansia yang menjadi korban pencurian itu adalah Rondi (76) dan istrinya Siti Aminah (63), warga Jalan Cakalang Nomor 188, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dalam sehari, impian mereka untuk berangkat umrah bersama pada tahun ini pun pupus. Sungguh tega 2 perempuan pencuri yang menyaru hendak beli sembako sembari membawa anak kecil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kumpulkan tabungan itu kurang lebih 3-4 tahun ini," kata Rondi kepada wartawan, Kamis (2/6/2022). "Saya ingat, jumlah uangnya Rp 70 juta. Itu saya tabung untuk berangkat umrah tahun ini sama istri."
Rondi dan Aminah sehari-hari menjalankan usaha toko sembako di rumahnya. Rabu (1/6/2022) sore, dua perempuan pencuri membawa anak perempuan datang ke toko pura-pura mau memborong sembako.
"Awalnya datang 2 perempuan bawa anak kecil perempuan. Mau membeli sembako, Rinso, bawang merah, dan banyak lainnya. Saya kemudian sama istri menyiapkan barangnya," kata Rondi.
Ketika Rondi dan istrinya sedang sibuk menyiapkan barang yang akan dibeli itulah salah satu perempuan yang agak muda meminta izin ke kamar mandi karena anaknya ingin buang air besar.
![]() |
Kurang lebih 15 menit lamanya, perempuan berusia sekitar 30 tahun dan anak perempuan itu masuk ke dalam rumah. Rondi tidak berprasangka buruk karena masih sibuk menyiapkan barang.
Tak lama kemudian kedua perempuan itu pamit mencari becak. Alasannya supaya bisa membawa semua barang yang akan dibeli. Tapi hingga Azan Magrib berkumandang perempuan itu tak kembali.
"Saya tunggu sampai Magrib kok enggak datang-datang. Sama istri saya disuruh salat dulu dan ditutup saja tokonya," kata bapak lima anak ini.
Bahkan setelah salat dua perempuan yang beli sembako itu tak kunjung tiba bersama becaknya. Rondi pun mulai curiga. Dia menghubungi salah satu anaknya agar segera datang ke rumah.
"Anak saya ke rumah terus bilang suruh mengecek semua. Dan enggak ada yang hilang barang-barang. Terus saya cek peti di dalam kamar, tempat saya simpan uang. Saat saya buka hilang semua uangnya," tuturnya.
Didampingi anaknya, Rondi mengaku sudah melaporkan kasus pencurian ini ke polisi. Ketua RT setempat Sukri menambahkan, Rondi memang hanya tinggal berdua dengan istrinya.
"Mereka hanya berdua tinggal di sini. Tiap harinya buka toko. Sesuai keterangan Pak Rondi dia menyimpan uang yang kemudian hilang itu hampir Rp 70 juta," imbuhnya.
(dpe/dte)