Tersorot! Ciri-ciri 2 Perempuan Pencuri Tabungan Umrah Pasutri Lansia

Tersorot! Ciri-ciri 2 Perempuan Pencuri Tabungan Umrah Pasutri Lansia

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 02 Jun 2022 15:25 WIB
Rekaman CCTV yang menunjukkan dua perempuan terduga pencuri tabungan umrah pasutri lansia di Kota Malang.
Rekaman CCTV dua perempuan terduga pencuri tabungan umrah milik pasutri lansia di Kota Malang. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Malang - Dua perempuan diduga pencuri tabungan umrah puluhan juta rupiah di rumah sekaligus toko pasutri lansia di Kota Malang terekam CCTV. Dalam rekaman CCTV itu, kedua terduga pelaku memang membawa seorang anak kecil.

Pencurian uang tabungan umrah itu dialami Rondi (76) dan istrinya Siti Aminah (63) warga Jalan Cakalang Nomor 188, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang sehari-hari menjalankan usaha toko sembako.

Pencurian itu terjadi Rabu (1/6/2022) ketika dua perempuan membawa anak kecil datang ke toko pasutri itu berpura-pura memborong banyak bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Pelaku beraksi saat kedua pasutri itu lengah.

Korban mendapat rekaman CCTV yang telah diserahkan ke polisi sebagai bukti dari tetangganya pemilik rumah di seberang toko. Dalam rekaman itu terlihat kedua pelaku naik motor NMax hitam tanpa plat nomor itu membawa anak kecil.

Berdasarkan catatan waktu di rekaman itu, kedua terduga pelaku datang ke toko itu Rabu sore pukul 17.05 WIB. Kedua perempuan itu sama-sama memakai jaket berwarna gelap.

Salah satu perempuan tampak memakai rok atau daster warna merah bermotif batik. Sedangkan perempuan lainnya yang memakai kaus kuning di balik jaketnya mengenakan celana jeans biru. Anak kecil perempuan yang mereka ajak memakai setelan seperti piyama berwarna putih.

"Perempuan yang satunya agak muda, usianya 30-an pakai jeans, satunya agak tua sekitar 50 tahun (pakai daster). Pakai motor NMax hitam tanpa plat nomor, saya lihat di CCTV orang depan," kata Rondi, Kamis (2/6/2022).

Dalam rekaman CCTV itu, kedua perempuan itu berada di toko Pasutri Rondi-Aminah selama 17 menit. Mereka meninggalkan toko itu pada pukul 17.22 WIB.

Lansia korban pencurian di Kota Malang Rondi di etalase tokonyaLansia korban pencurian di Kota Malang Rondi di etalase tokonya. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

"Awalnya datang 2 perempuan bawa anak kecil perempuan. Mau membeli sembako, Rinso, bawang merah, dan banyak lainnya. Saya kemudian sama istri menyiapkan barangnya," kata Rondi.

Ketika Rondi dan istrinya sedang sibuk menyiapkan barang yang akan dibeli itulah salah satu perempuan yang agak muda meminta izin ke kamar mandi karena anaknya ingin buang air besar.

Kurang lebih 15 menit lamanya, perempuan berusia sekitar 30 tahun dan anak perempuan itu masuk ke dalam rumah. Rondi tidak berprasangka buruk karena masih sibuk menyiapkan barang.

Tak lama kemudian kedua perempuan itu pamit mencari becak. Alasannya supaya bisa membawa semua barang yang akan dibeli. Tapi hingga Azan Magrib berkumandang perempuan itu tak kembali.

"Saya tunggu sampai Magrib kok enggak datang-datang. Sama istri saya disuruh salat dulu dan ditutup saja tokonya," kata bapak lima anak ini.

Bahkan setelah salat dua perempuan yang beli sembako itu tak kunjung tiba bersama becaknya. Rondi pun mulai curiga. Dia menghubungi salah satu anaknya agar segera datang ke rumah.

"Anak saya ke rumah terus bilang suruh mengecek semua. Dan enggak ada yang hilang barang-barang. Terus saya cek peti di dalam kamar, tempat saya simpan uang. Saat saya buka hilang semua uangnya," tuturnya.

Rondi menyebutkan, jumlah uang yang ada di dalam peti itu mencapai RP 70 juta. Uang itu ia kumpulkan selama beberapa tahun dan hendak ia gunakan untuk berangkat umrah bersama istrinya, tahun ini.

"Saya kumpulkan tabungan itu kurang lebih 3-4 tahun ini," kata Rondi kepada wartawan. "Saya ingat, jumlah uangnya Rp 70 juta. Itu saya tabung untuk berangkat umrah tahun ini sama istri."


(dpe/dte)


Hide Ads