Pengorbanan Ade (23) kepada istrinya sungguh mahal harganya. Demi biaya operasi istrinya, ia rela jadi jambret dan mendekam di bui.
Cerita Ade ini berawal saat istrinya tengah hamil. Namun kabar itu menjadi kesedihan karena istrinya divonis mengalami kelainan kandungan.
Karena kelainan kandungan ini, istri Ade harus menjalani operasi. Pekerjaan sehari-hari Ade sebagai kuli batu jelas tak bisa menutup biaya operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi saat ini, Ade lebih banyak menganggur karena sepi job. Tak ada biaya, Ade lantas utang kepada rentenir yang kemudian membengkak menjadi Rp 12 juta.
"Dia terlilit hutang kepada rentenir, biaya operasi istrinya sebesar 12 Juta Rupiah," kata Kapolsek Pare Kabupaten Kediri AKP Bowo Wicaksono, Rabu (1/6/2022).
"Dia harus bayar per minggu Rp 2 Juta. Dan dituntut Bayar nyicil hutang setiap hari Sabtu," imbuh Bowo.
Tak mau utang terus membengkak, Ade gelap mata. Ia mengambil jalan pintas dengan menjambret yang hasilnya rencananya untuk melunasi utang.
Aksi pertamanya berjalan mulus, ia berhasil menjambret menghasilkan Rp 1 juta serta perhiasan. Dalam aksinya, Ade selalu menargetkan korban perempuan.
Tapi pada aksi keduanya Ade kena batunya. Saat itu, ia menjambret seorang pelajar perempuan di Desa Tunglur, Badas. Ia berhasil memang berhasil merebut tas pelajar itu. Tapi ia tertangkap warga.
Massa yang kesal kemudian menghajar Ade. Beruntung, nyawanya masih bisa tertolong karena polisi tiba dan berhasil mengamankan dari aksi main hakim sendiri.
"Iya kemarin Senin siang kami amankan pelaku dari amukan massa, usai menjambret tas pelajar di Desa Tunglur," tutur Bowo.
Tragisnya, tas milik pelajar perempuan yang digondol Ade belakangan diketahui hanya berisi Rp 4 ribu satu ATM. Kini, warga Pelem, Pare itu harus dijebloskan ke penjara dan berpisah dengan istri.
"Pelaku sudah dua kali melakukan aksinya, makanya kita tetap akan kembangkan kasusnya siapa tahu ada TKP lain dari tindakan pelaku," tandas Bowo.
(abq/iwd)