Tak hanya menggerebek, istri pilot yang ditemani petugas hotel dan sejumlah pria juga merekam aksi ini. Akhirnya, video penggerebekan pun viral di media sosial.
Dalam video yang viral, tampak istri mencoba masuk pintu kamar hotel. Saat dibuka, seorang pria diduga pilot tampak duduk di atas tempat tidur.
"Astaghfirullahaladzim," demikian suara yang diduga istri pilot yang terdengar seperti yang dilihat detikJatim.
Melihat hal itu, perempuan tersebut tampak langsung emosi dan ingin melabrak suami dan selingkuhannya. Namun hal itu langsung dicegah oleh seorang pria yang ikut menggerebek.
Sedangkan perempuan diduga pramugari memakai baju putih bermotif garis terlihat sembunyi di balik pintu. Perempuan terduga selingkuhan itu terlihat hanya diam dan terus menutupi wajahnya.
"Mbak, enak ya mbak sama suami orang ya, mbak," tanya perempuan di dalam video.
Sedangkan pilot yang hanya duduk pasrah di atas kasur terdengar memberi pembelaan bahwa dirinya tidak melakukan hubungan seks. Sebab, pramugari yang bersamanya sedang menstruasi.
Ini dia ucapkan setelah sang istri melihat bra tergeletak diduga milik selingkuhan pilot.
"Aku enggak lagi ngapa-ngapa. Lagian dia lagi dapet," ujar pilot tersebut.
Di akhir video, pilot tersebut kemudian beranjak dari kasur dengan dan tampak akan memakai celana panjang.
Keduanya kemudian dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. Laporan ini dibuat oleh istri sah pilot. Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan membenarkan terkait laporan tersebut. Menurutnya penggerebekan itu terjadi pada Rabu (18/5) malam. Laporan tersebut kini tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
"Kejadian kemarin (Rabu) malam, saat ini masih proses pemeriksaan ini," kata Yusep kepada detikJatim, Kamis (19/5/2022).
"Kami masih melakukan pendalaman laporan itu, yang diduga diserahkan oleh pihak keluarga istrinya. Pelapornya istrinya," terangnya.
Tak hanya lapor polisi, sang istri juga sudah melapor ke maskapai tempat suaminya bekerja. Dia ingin ada sanksi tegas bagi dua orang tersebut.
"Saya sudah laporkan juga ke kantor maskapai di Tangerang Jumat kemarin, tapi sampai sekarang belum ada apa-apa. Saya cuma ingin ada sanksi tegas. Kasihan pegawai lain yang terimbas dalam kasus ini,"ujarnya, Sabtu (28/5/2022).
Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, E mengatakan sebenarnya dirinya sudah memaafkan suaminya. Tapi E tetap berharap suaminya ditindak secara hukum dan mendapat sanksi dari maskapai.
"Saya memaafkan, tapi tidak akan melupakan. Saya juga ingin perkaranya diselesaikan melalui jalur hukum dan ada sanksi dari kantor (maskapai) suami saya," ujarnya.
Kini, polisi masih melakukan pendalaman kasus ini. Pendalaman dilakukan dengan menghimpun bukti-bukti perselingkuhan sang pilot. Perkara ini pun masih berjalan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Wardi Waluyo mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan sejumlah saksi ahli.
"Kemudian untuk saksi ahli hari ini dilakukan pemeriksaan, untuk menindaklanjuti nanti akan dilakukan gelar. Apakah perkara ini cukup bukti atau terkait pengumpulan alat-alat bukti tersebut. Jadi perkara ini masih berjalan untuk memenuhi alat bukti," ungkap Wardi kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Senin (30/5/2022).
Lion Air sendiri sudah buka suara terkait kasus ini. Lion Air tidak mencampuri ranah pribadi pegawainya karena itu merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing. Lion Air sangat menghormati dan mendukung penanganan serta penyidikan oleh pihak terkait dan berkepentingan.
"Upaya-upaya penanganan yang sudah dilakukan oleh pihak terkait dan berkepentingan, diharapkan diselesaikan menurut pedoman yang berlaku," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro.
Danang meminta agar pihaknya tidak dilibatkan dalam keributan ini. "Lion Air meminta agar tidak melibatkan perusahaan (institusi Lion Air) yang bersifat tendensius, berdampak merugikan perusahaan," kata Danang.
(hil/fat)