UB Perketat Kegiatan Usai Mahasiswanya Ditangkap Jadi Simpatisan ISIS

UB Perketat Kegiatan Usai Mahasiswanya Ditangkap Jadi Simpatisan ISIS

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 26 Mei 2022 10:47 WIB
universitas brawijaya
Universitas Brawijaya jumpa pers dengan wartawan (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Universitas Brawijaya (UB) mengakui simpatisan ISIS yang ditangkap Densus 88 adalah mahasiswanya. Mahasiswa berinisial IA itu tergolong mahasiswa pintar dan cerdas.

Selama ini UB mengklaim telah memberikan pembekalan deradikalisasi terhadap seluruh mahasiswa baru. Hal itu juga sebagai wujud implementasi program pemerintah yang mewajibkan perguruan tinggi menggelar program wawasan kebangsaan.

"Itu mahasiswa kami, dari proses belajar mengajar relatif pintar. Karena indeks prestasinya di atas tiga," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof Abdul Hakim dalam konferensi pers di gedung rektorat UB Jalan Veteran, Kota Malang, Rabu (25/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan IA oleh Densus 88 terkait radikalisme sangat disayangkan. IA disebut mahasiswa FISIP semester enam jurusan Hubungan Internasional.

"Upaya UB dalam pencegahan agar mahasiswa tidak terlibat dalam gerakan radikalisme atau sejenisnya, sudah dilakukan melalui program wawasan kebangsaan terhadap mahasiswa baru," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Prof Abdul Hakim, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 60 ribu lebih. Rektorat sangat tidak mungkin dapat mengawasi secara detil kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Karenanya, lanjut dia, pihak kampus memberlakukan segala kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus harus seizin rektor.

"Sangatlah tidak mungkin bagi kami untuk mengawasi secara total orang per orang. Karena disini lebih dari 60 ribu mahasiswa. Yang bisa kami lakukan adalah setiap kegiatan kemahasiswaan harus seizin dari rektorat atau dekan," paparnya.

Pasca kasus ini, pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa akan diperketat lagi. Dengan cara, kegiatan yang digelar mahasiswaa harus sepengetahuan universitas.

"Dengan kasus ini, kami akan memperkuat lagi pengendalian dan pengawasan bagi aktivitas mahasiswa. Jadi tidak boleh ada lagi, kegiatan mahasiswa tidak sepengetahuan universitas," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pria diamankan Densus 88 Antiteror dari sebuah rumah kos di Perum Dinoyo Permai, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Senin (23/5/2022).




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads