Saat UB Akui Mahasiswanya Ditangkap Densus 88 Jadi Simpatisan ISIS

Saat UB Akui Mahasiswanya Ditangkap Densus 88 Jadi Simpatisan ISIS

Tim DetikJatim - detikJatim
Kamis, 26 Mei 2022 09:45 WIB
Rumah kos yang digeledah Densus 88 di Malang
Rumah kos yang digeledah Densus 88 di Malang (Foto: M Aminudin/detikJatim)
Malang -

Densus 88 Antiteror mengamankan seorang pria terduga simpatisan ISIS. pria tersebut ditangkap di sebuah kos di Perum Dinoyo Permai, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang pada Senin (23/5).

Ketua RW 6 Kelurahan Dinoyo, Maki Kriswanto membenarkan adanya penangkapan terduga simpatisan ISIS oleh Densus 88 di lingkungannya. Penangkapan terjadi pada Senin (23/5).

Maki mengaku sempat diminta untuk menyaksikan penggeledahan yang dilakukan Tim Densus. Penggeledahan itu dilakukan di kamar kos lantai satu yang selama ini ditempati pria yang ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya diarahkan ke rumahnya, sampai di sana disuruh ikut menyaksikan penggeledahan," ujar Maki, Kamis (26/5).

Dalam penggeledahan itu, lanjut Maki, petugas membawa sejumlah barang milik pria terduga simpatisan ISIS itu. Benda-benda itu mulai dari bendera hingga busur panah.

ADVERTISEMENT

"Dari yang saya ketahui, ada beberapa barang bukti yang dibawa. Seperti tiga bendera tulisan Laa Ilaaha Ilallah, ada beberapa buku, sama panah, busur panah lengkap, terus ada pisau komando, terus ada jaket-jaket doreng itu juga dibawa, laptop, ada flashdisk, ada beberapa yang lain," tutur Maki, Selasa (24/5/2022).

Maki mengaku proses penggeledahan di kamar kos tersebut berlangsung tidak lama. Dirinya menyebut ia datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung diminta masuk ke dalam kamar kos sebagai saksi.

"Penggeledahan tidak lama, sekitar satu jam. Selesai itu dikatakan semua (barang bukti) dibawa ke polresta, saya ikut ke sana untuk tanda tangan," ungkapnya.

Meski demikian, Maki mengaku tak mengetahui siapa pria yang diamankan tersebut. Namun ia menduga pria tersebut seorang mahasiswa. Ini karena tempat kos yang dihuni kerap disewa mahasiswa.

universitas brawijayaUniversitas Brawijaya/ Foto: Muhammad Aminudin

"Saya gak tahu, mahasiswa apa swasta nggak tahu. Saya sempat tanya yang bersangkutan sudah dibawa," tutur Maki.

Dugaan pria tersebut seorang mahasiswa ternyata benar. Sebab sehari setelahnya Universitas Brawijaya (UB) menggelar konferensi pers terkait penangkapannya.

UB mengaku sangat prihatin dengan yang dialami salah satu mahasiswanya itu. UB menyebut mahasiswa itu berinisial IA.

"Pertama kami tentu sangat prihatin dan menyayangkan atas terjadinya peristiwa tersebut, bagaimanapun itu mahasiswa kami," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof Abdul Hakim dalam konferensi pers di gedung rektorat UB Jalan Veteran, Kota Malang.

Abdul Hakim mengaku rektorat telah berusaha mengkonfirmasi secara langsung terkait dugaan mahasiswanya yang dikabarkan telah diamankan oleh Densus 88 tersebut. Densus menyebut IA merupakan pengumpul dana untuk ISIS.

Namun sampai sore ini, lanjut Hakim, pihaknya belum dapat berkomunikasi langsung dengan IA, karena dalam penanganan Densus 88.

"Kami sudah mengetahuinya (ditangkap), saya sudah menghubungi (Densus) dan diminta untuk bersabar, karena yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan," akunya.

Abdul Hakim menuturkan IA merupakan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional angkatan 2019. Kampus tengah menelusuri segala kegiatan IA baik di dalam maupun di luar kampus.

"Yang bersangkutan mahasiswa angkatan 2019, dan benar jurusan HI (Hubungan Internasional). Kami (bidang kemahasiswaan) sedang mengumpulkan informasi terkait kegiatan yang bersangkutan," tuturnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads