Fakta-fakta Pria Pasuruan Dikira Maling, Dihajar Warga-Motor Dibakar

Fakta-fakta Pria Pasuruan Dikira Maling, Dihajar Warga-Motor Dibakar

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 25 Mei 2022 13:30 WIB
Kasus pria ditangkap warga lalu motornya dibakar disangka pencuri motor di Kota Pasuruan tidak terbukti hendak mencuri.
Motor pria dikira maling dibakar di Ngemplakrejo, Kota Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Kota Pasuruan -

Nasib sial dialami pria warga Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. AF (23) yang sedang mabuk berat disangka maling motor karena salah menaiki motor orang. Ia dihajar warga lalu motor Honda Vario miliknya dibakar habis oleh massa di Kelurahan Ngemplakrejo, Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Untung saja polisi cepat datang sehingga nyawa AF tidak sampai melayang. Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan polisi AF memang tidak terbukti hendak melakukan pencurian sepeda motor. Ia hanya terbukti mabuk berat hingga tidak bisa membedakan mana sepeda motornya dan sepeda motor milik orang lain. Berikut fakta-fakta kasus ini.

1. Terjadi Senin malam di Ngemplakrejo, Kota Pasuruan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diceritakan Ketua RT setempat Rahmad peristiwa itu terjadi Senin (23/5/2022) malam ketika warga mencurigai dua orang mondar-mandir di jalan raya. Warga yang marah menghajar AF ramai-ramai hingga babak belur lalu membakar motornya.

Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto membenarkan, peristiwa itu bermula dari sebuah gang di Ngemplakrejo, Kota Pasuruan. Polisi yang mendapat kabar dari warga segera datang ke lokasi untuk membubarkan massa yang sedang main hakim sendiri dengan melepas dua tembakan ke udara.

ADVERTISEMENT

2. AF tidak sendiri, temannya berhasil kabur dari amukan massa

Rahmad, Ketua RT setempat di TKP mengatakan, Senin malam itu warga mencurigai 2 orang yang mondar-mandir di jalan raya hingga akhirnya mengejar dan menangkap salah satunya. Satu orang lainnya berhasil kabur. AF yang ditangkap menjadi bulan-bulanan warga dan motornya dibakar.

Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto mengatakan, AF saat itu memang tidak sendirian. "AF bersama temannya, A, pamit kerja ke orang tuanya. Tapi mereka enggak kerja. Mereka mabuk mulai siang sampai malam. Minum," kata Endy.

3. Pria yang dihajar lalu motornya dibakar sedang mabuk berat

Fakta bahwa AF sedang mabuk berat ketika dihajar massa hingga motornya dibakar disampaikan oleh Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto. AF bersama temannya A bolos kerja untuk minum minuman keras sejak siang hingga malam. Mereka bahkan minum di dua tempat berbeda.

Menurut Endy, AF dan A sempat minum miras di wilayah Pelabuhan Padueuan. Menjelang sore, keduanya pindah ke wilayah Bugulkidul. Baru selepas Isya mereka pergi ke Ngemplakrejo. Saat itu, menurut Endy, AF dan A hendak mencari temannya, AM. Tapi temannya itu sedang tidak berada di rumah.

4. AF tidak terbukti hendak mencuri motor

Polisi telah melakukan penyelidikan dan melakukan gelar perkara berkaitan dengan kasus pria Pasuruan yang dihajar dan motornya dibakar itu. AF, pria itu tidak terbukti hendak melakukan pencurian sepeda motor di kampung itu, seperti yang dikira oleh warga setempat.

Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto mengatakan, pemeriksaan terhadap AF memang sempat terkendala karena pria itu mabuk berat. Ketika sudah sudar polisi pun melakukan pemeriksaan dan gelar perkara serta mendapati tidak adanya bukti-bukti yang menunjukkan bahwa AF hendak mencuri motor, malam itu.

5. Dikira maling gegara salah naik motor orang

Ketika AF dan A, temannya tiba di Ngemplakrejo motor vario diparkir di depan gang untuk mencari temannya, AM. "Sepeda diparkir, cari AM masuk gang. Karena kondisi mabuk cari temannya enggak ketemu," kata Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto.

AF dan A pun balik ke tempat parkiran motor. Di tempat ia memarkir motor itulah ada dua motor matik lain milik warga. Karena masih mabuk berat AF pun salah naik motor Beat milik warga. Ia bahkan sempat memasukkan kuncinya ke motor itu. Sontak warga meneriakinya maling: ditangkap, dihajar, lalu motornya dibakar.

6. Kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan

Kasus salah paham atau salah tangkap yang dialami AF pria asal Pohjentrek, Pasuruan di Ngemplakrejo, Kota Pasuruan dimediasi polisi. Pihak-pihak yang salah paham dan sempat menjadi korban pun menyepakati penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

"Setelah gelar perkara dan tidak ditemukan bukti percobaan pencurian motor, kami lakukan mediasi. Kami panggil orang tua AF dan warga," kata Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto. "Yang satu motornya enggak hilang, yang satu motornya telanjur dibakar. Kedua belah pihak menyadari."




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads