Ketua RW 6 Kelurahan Dinoyo, Maki Kriswanto membenarkan penangkapan tersebut. Ia bahkan sempat menjadi saksi penggeledahan di kamar kos yang dihuni pria terduga simpatisan ISIS.
Maki melanjutkan sejumlah barang yang dibawa yakni bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. Kemudian sejumlah buku, pakaian dan senjata seperti busur panah serta pisau.
"Dari yang saya ketahui, ada beberapa barang bukti yang dibawa. Seperti tiga bendera tulisan Laa Ilaaha Ilallah, ada beberapa buku, sama panah, busur panah lengkap, terus ada pisau komando, terus ada jaket-jaket doreng itu juga dibawa, laptop, ada flashdisk, ada beberapa yang lain," tutur Maki, Selasa (24/5/2022).
Maki mengaku proses penggeledahan di kamar kos tersebut berlangsung tidak lama. Dirinya menyebut ia datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung diminta masuk ke dalam kamar kos sebagai saksi.
"Penggeledahan tidak lama, sekitar satu jam. Selesai itu dikatakan semua (barang bukti) dibawa ke polresta, saya ikut ke sana untuk tanda tangan," ungkapnya.
Meski demikian, Maki mengaku tak mengetahui siapa pria yang diamankan tersebut. Sebab ia tidak diberitahu dan juga tak sempat membaca identitas pria yang diamankan saat tandatangan.
Baca juga: Densus 88 Amankan 5 Terduga Teroris di Jatim |
"Saya gak tahu namanya. Tidak sempat baca saat tanda tangan (berita acara penyitaan barang bukti). Saya sempat tanya yang bersangkutan sudah dibawa," ujar Maki.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengamankan seorang pria terduga simpatisan ISIS di sebuah kos di Perum Dinoyo Permai, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang. Belum diketahui siapa pria yang diamankan tersebut.
(abq/iwd)