5 Hari Hilang, Gadis Asal Malang Diduga Jadi Korban Trafficking

5 Hari Hilang, Gadis Asal Malang Diduga Jadi Korban Trafficking

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 18 Mei 2022 18:59 WIB
Keluarga gadis diduga korban trafficking NA di Malang Selatan
Keluarga gadis diduga korban trafficking NA di Malang Selatan. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Gadis asal Kabupaten Malang hilang. Keberadaannya tidak diketahui setelah 2 orang yang baru dikenal membawanya pergi setelah korban dan orang tua korban sepakat menerima pekerjaan yang ditawarkan.

Korban adalah NA (16), seorang gadis yang tinggal di Desa Sumberkembar, Sumbermanjing Wetan, Malang. Kepala Desa setempat Subaidi membenarkan terjadinya peristiwa itu. Ia ceritakan bagaimana kronologi gadis itu hilang sampai sekarang.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/5). Seorang pria dan seorang wanita keturunan Tionghoa datang ke rumah korban untuk menawarkan pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laki-laki dan perempuan itu datang ke rumah korban diantar sopir. Mereka tawarkan kepada NA pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji tertentu.

"Dua orang keturunan Cina itu datang menawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp 2,5 juta/bulan," ujar Subaidi dihubungi detikJatim via telepon, Rabu (18/5/2022).

ADVERTISEMENT

Subaidi melanjutkan, tawaran pekerjaan dengan gaji Rp 2,5 juta per bulan ternyata menarik minat warga desa seperti korban.

"Namanya orang desa gaji Rp 2,5 juta per bulan sangat besar, makanya kemudian ikut lah anaknya," tuturnya.

Sebelum pergi, kata Subaidi, korban diminta menyiapkan foto kopi Kartu Keluarga (KK). Karena usia korban masih di bawah umur dan belum punya KTP.

"Korban masih di bawah umur, usianya 16 tahun. Karena tidak punya KTP diminta bawa foto kopi KK," sambungnya.

Kedua orang yang membawa korban sempat meninggalkan alamat rumah di kawasan Perum Araya, Kota Malang.

"Sempat meninggalkan alamat rumah di Araya, tapi ketika kami cari. Alamat itu palsu," ungkap Subaidi.

Subaidi pun mengajak kedua orang tua korban melapor ke Polres Malang. "Tahu alamatnya palsu, saya bawa orang tuanya ke Polres, alhamdulillah Polres merespons dan menyelidiki," katanya.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi membenarkan telah diterima pengaduan dari keluarga korban mengenai hilangnya NA.

"Sudah kami terima dan saat ini sudah dilakukan penyelidikan oleh UPPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak)," kata Donny.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads