Video menunjukkan sekelompok orang menenteng senjata tajam jenis celurit dan senjata api di Sampang beredar di media sosial dan viral. Ada 2 video yang viral, masing-masing berdurasi 5 detik, lainnya 20 detik.
Video berdurasi lima detik memperlihatkan sekelompok orang mendatangi rumah warga sembari menenteng celurit di tangan kanan dan senpi di tangan kiri. Salah satu orang menggertak dan menyebut nama orang yang sedang mereka cari.
Sementara di video lainnya yang berdurasi 20 detik terlihat orang yang sama bersama sekelompok yang sedang berjalan menenteng celurit di jalan umum dekat sebuah tanah lapang. Di belakang mereka tampak sejumlah orang sibuk di membakar ranting di tengah tanah lapang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas kebetulan waktu itu saya lewat naik motor. Saat di lokasi sudah banyak orang yang melihat juga. Mereka banyak yang membawa celurit Ada juga yang sambil bawa tembak." kata salah satu warga Kedungdung, Sampang Wahdi, Senin (16/5/2022).
Informasi yang beredar, kelompok orang yang membawa sajam itu berkumpul hendak mendatangi salah seorang warga karena masalah tanah. Mereka yang membawa sajam itu adalah orang-orang dari luar Desa Nyiloh, Kecamatan Kedungdung, Sampang.
"Kalau dilihat dari cara pegang senpinya bukan aparat. Soalnya pegang sajam juga sama dengan yang lain. Kejadian itu di desa Nyiloh Kecamatan Kedundung. Kalau enggak salah dua hari setelah lebaran kemarin," kata Wahdi.
![]() |
Saat kejadian berlangsung, tidak terlihat aparat kepolisian di lokasi kejadian. Polisi setempat bahkan mengaku tidak tahu ada peristiwa seperti itu di wilayah hukumnya.
"Kejadian itu kapan, saya tidak tahu. Belum ada laporan masuk," kata Kapolsek kedundung Iptu Darus Salam kepada detikJatim.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha membenarkan, kejadian yang berlangsung di video itu terjadi pada Kamis (12/5/2022) lalu di desa Nyiloh, Kecamatan Kedundung, Sampang.
"Iya kejadian 1 minggu yang lalu. Sudah lama. Tapi memang belum ada laporan resmi," katanya.
Irwan menambahkan meski tidak ada laporan dari pihak yang terancam, polisi tetap akan melakukan penyelidikan.
Selain sempat memunculkan keresahan dan ancaman bagi warga, polisi juga akan menyelidiki kepemilikan senpi yang dipegang pelaku. Apakah pistol itu asli atau palsu?
"Tetap kami tindak lanjuti, kami sudah menurunkan petugas untuk melakukan penyelidikan," ujarnya.
(dpe/sun)