Polisi menangkap pelaku pembunuhan pemuda yang dibacok di depan rumah calon istrinya di Desa Lar Lar, Banyuates, Sampang. Pelaku sempat kabur keluar Madura.
Serangkaian penyelidikan sudah dilakukan Satreskrim Polres Sampang setelah peristiwa ditemukannya pemuda asal Palenggien, Kedungdung, Sampang bernama Muhiyidin dalam keadaan bersimbah darah, dengan luka bacok di tubuhnya, hingga akhirnya tewas pada Sabtu (7/5).
Kapolres Sampang AKBP Arman mengatakan serangkaian penyelidikan berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan. Polisi pun melacak keberadaan pelaku yang kabur keluar Pulau Madura dan berhasil menangkapnya pada Senin (9/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tersangka ini sempat kabur keluar Madura. Kami terus melacak keberadaannya hingga akhirnya berhasil kami tangkap di sekitar Stasiun Jombang," kata Arman ketika menggelar konferensi pers perkembangan kasus pembunuhan itu pada Selasa (10/5/2022).
Tersangka adalah ID, pria yang merupakan warga Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Sampang. Tidak hanya menangkap pria itu, polisi juga mengamankan celurit yang dia gunakan untuk membunuh korban.
Celurit milik tersangka itu akan menjadi barang bukti yang dipakai polisi untuk menjerat pelaku. Polisi juga akan menjadikan pakaian yang dipakai korban saat pembunuhan, yang masih dipenuhi bercak darah, sebagai barang bukti.
"Akibat perbuatannya tersangka akan kami jerat dengan Pasal 340 (tentang pembunuhan terencana) subsider 338 (tentang pembunuhan) dan subsider 351 ayat 3 (tindakan menyebabkan kematian). Tersangka terancam hukuman seumur hidup atau minimal 15 tahun penjara," pungkas Arman.
Sebelumnya, warga Desa Lar Lar, Kecamatan Banyuates, Sampang digegerkan ketika menemukan Muhyidin dalam keadaan bersimbah darah dengan luka bacok di tubuhnya, di depan rumah perempuan yang diketahui sebagai calon istrinya.
Saksi mata menyebutkan, Muhyidin yang memang sedang 'apel' ke rumah calon istrinya itu sempat ditinggal sendirian di luar dan sempat terlihat bermain HP. Tidak lama kemudian warga geger oleh teriakan calon istrinya meminta tolong karena pemuda itu sudah tergeletak bersimbah darah.
Korban sempat mendapatkan penanganan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Lar Lar. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Pemuda itu meninggal karena kehabisan darah.
(dpe/iwd)