Kebakaran Tunjungan Plaza (TP) 5 pada 13 April 2022 lalu masih menyisakan tanda tanya. Apakah ada unsur kesengajaan? Polrestabes Surabaya pun memastikan api yang menyebabkan TP 5 terbakar itu murni karena korsleting listrik.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, hasil penyelidikan Satreskrim dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim menunjukkan bahwa sumber api berasal dari akumulasi panas yang menyebabkan lampu kabel meleleh hingga muncul api mengenai atap dan plavon.
"Kemudian api membesar karena angin dan menyebabkan area bioskop melebar sampai ke lantai 10. Itu sesuai dengan keterangan dari saksi-saksi, bahwa api muncul di atas plavon, tepatnya di tenan XXI," ujar Mirzal dalam konferensi pers Minggu (1/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai ada tidaknya dugaan unsur kesengajaan, Mirzal menjelaskan bahwa berdasarkan hasil temuan di lokasi dan hasil penyelidikan yang telah dilakukan kebakaran itu murni karena korsleting listrik.
"Soal dugaan tindak pidana siapa, kami tidak menemukan adanya dugaan tersebut. Api terjadi karena korsleting listrik," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.
Dalam penyelidikan ini polisi telah memeriksa saksi bernama Budi pegawai XXI Cinemax TP 5 yang pertama kali mengetahui percikan api dari plafon. Dia menyebutkan, ada 3 saksi yang diperiksa dalam penyelidikan tersebut.
Selain itu polisi juga telah menyita sejumlah barang dalam penyelidikan. Antara lain 2 buah galon, 1 buah tangga alumunium, piring plastik bekas terbakar, dan bongkahan kabel bekas terbakar yang diperiksa di Labfor Polda Jatim.
![]() |
Secara kronologi Mirzal menyampaikan, pada 13 April 2022 pukul 17.35 WIB itu warga sempat digegerkan dengan kebakaran di TP 5. Berdasarkan keterangan 3 saksi di XXI atau lantai 11, mereka saat itu sedang menunggu berbuka puasa pukul 17.20 di luar ruang terbuka XXI.
Beberapa di antara mereka lantas melihat ada api yang muncul dari atap plafon dan mereka berupaya mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan air untuk memadamkan api. Tapi karena angin kencang, api makin membesar.
Para saksi ini kemudian mencoba menjauh dan berkoordinasi dengan manajemen. Namun kebakaran sudah telanjur membesar hingga merembet di tenan kids zone station dan ada 4 hingga 5 tenan yang terbakar habis.
"Ada juga yang terdampak di lantai 5, 6, 7, 8, 9 dengan asap yang mengepul dan para karyawan melarikan diri dari tempat bekerja masing-masing. Saat kejadian itu kami pastikan tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut yang sudah dikonfirmasi kepada sejumlah pemilik tenan, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai miliaran rupiah. Baik yang terbakar maupun tenan yang terdampak.
"Asap itu menyebabkan hampir seluruh dinding terdampak. Saat ini, TP 5 sudah berfungsi lagi dan tamu-tamu mulai ramai sehingga pihak manajemen segera melakukan perbaikan untuk melayani masyarakat," ujarnya.
(dpe/dte)