.webp)
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim sudah melakukan olah TKP di lokasi ledakan petasan di Kediri. Polisi memperkirakan bahan petasan yang meledak seberat 4 Kg.
Olah TKP ledakan petasan itu dilakukan di Dusun Balungcino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kediri. Bahan petasan itu meledak menghancurkan rumah milik Bowo dan melukai 5 orang.
Dari puing-puing rumah yang hancur akibat ledakan petasan itu, Tim Labfor membawa sejumlah barang bukti. Di antaranya peralatan meracik petasan, kalium klorat, sulfur, alumunium powder, dan fitting listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan temuan fitting listrik itulah Tim Labfor Polda Jatim menduga bahwa pemicu terjadinya ledakan yang cukup hebat itu akibat dari panas listrik.
"Pemicu ledakan yang kami temukan di TKP kemungkinan dari panas listrik. Karena kami temukan fitting lampu rusak di TKP," kata Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo.
Titik ledakan sendiri diperkirakan terjadi di ruang tengah saat empat orang tengah meracik petasan itu. Diduga petasan itu disiapkan untuk perayaan lebaran sebagai tradisi di salah satu kampung di Kediri itu.
Sementara itu berdasarkan kerusakan cukup parah yang melanda rumah Bowo, Tim Labfor menduga ada sebanyak 4 Kg bahan peledak di lokasi itu yang meledak.
"Berdasarkan penyelidikan dan olah TKP dan forensik, diperkirakan ada 4 Kg bahan peledak petasan kalau kami lihat dari wadahnya," imbuh Sodiq.
Untuk memastikan penyebab peristiwa itu, Tim Labfor membawa sejumlah barang bukti ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan uji laboratorium.
(dpe/fat)
