.webp)
Mayat perempuan yang ditemukan tanpa busana di Desa Legundi, Bantaran, Probolinggo masih belum diketahui identitasnya. Meski begitu, sudah ada beberapa orang yang mengecek mayat tersebut.
Kapolsek Bantaran AKP Sugeng Hariyanto mengatakan pihaknya telah mengumumkan terkait keberadaan mayat tersebut ke seluruh kepala desa. Ia mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan agar segera mengecek ke rumah sakit RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
Menurutnya, sudah ada beberapa warga yang melakukan pengecekan. Namun hingga saat ini hasilnya masih nihil. Sugeng kemudian menyebut sejumlah ciri-ciri yang ada mayat wanita tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terus melakukan penyelidikan, dan sebar informasi ke semua Kades, apa ada warganya yang hilang, dan 3 warga yang datang ke rumah sakit berasal dari Desa Bades, Kecamatan Kuripan dan Desa Legundi Kecamatan Bantaran," ujar Sugeng, Selasa (27/4/2022).
Adapun ciri-ciri mayat tersebut yakni tinggi badan sekitar 150 cm, gigi ompong, dan berambut tipis. Korban sendiri diperkirakan meninggal dunia sekitar 5 atau 6 hari lalu. Sedangkan usia korban diperkirakan di atas 30 tahun.
"Ciri-ciri jasad perempuan tanpa sehelai kain, tinggi badan sekitar 150 cm, gigi ompong," tutur Sugeng.
Menurut Sugeng, saat ini mayat masih dalam proses identifikasi. Ini karena di salah satu bagian pundak mayat ditemukan adanya luka lebam di pundak belakang.
"Masih dalam proses penyelidikan atas luka-luka di tubuh korban, dan dalam proses identifikasi. Semoga lekas terungkap," jelas AKP Sugeng.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di Desa Legundi, Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Mayat berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga di perkebunan dalam kondisi tanpa busana.
Perangkat Desa Legundi Bukasmari mengatakan mayat pertama kali ditemukan oleh warga setempat. Mengetahui penemuan mayat itu warga kemudian melaporkan kepadanya.
"Ada warga melaporkan kejadian bahwa ada penemuan mayat, jenis kelaminnya perempuan tanpa sehelai kain menempel di tubuhnya. Di tubuh korban ada luka lebam," ujar Bukasmari, Senin (25/4/2022).
(abq/iwd)
