Keluarga Harap Tangan Bocah di Kediri yang Terkena Petasan Tak Diamputasi

Keluarga Harap Tangan Bocah di Kediri yang Terkena Petasan Tak Diamputasi

Andhika Dwi Saputra - detikJatim
Selasa, 26 Apr 2022 22:07 WIB
petasan di kediri
Kapolres Kediri saat menjenguk DZA (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri -

Kondisi DZA, bocah 9 tahun di Kediri yang tangannya terluka terkena ledakan petasan semakin membaik. Keluarga berharap tangan DZA tak diamputasi.

Hal tersebut diutarakan oleh Fitri Hariyati (38), ibu DZA. Fitri berharap tangan anaknya tidak diamputasi. Dia juga berterima kasih kepada polisi yang telah menangkap pembuat petasan yang mencelakai anaknya.

Harapan tersebut disampaikan Fitri Hariyanti saat menerima kunjungan Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho di RSUD Simpang Lima Gumul. Agung memang sengaja menjenguk DZA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih kasih Pak telah menangkap pelaku yang membuat anak saya menjadi seperti ini. Saya pokoknya nggak ingin anak saya diamputasi. Semoga apa yang terjadi pada anak saya menjadi pelajaran berharga bagi keluarga lainnya jangan dekati petasan," kata Fitri saat berbincang dengan Agung, Selasa(26/4/2022).

Fitri bersyukur bahwa secara umum kondisi jari tangan anaknya masih utuh. Menurut dokter yang merawatnya, tangan ZA yang terluka parah masih bisa disambung melalui operasi khusus.

ADVERTISEMENT

Dari pantauan detikJatim yang ikut menjenguk korban, bocah tersebut sudah terlihat lebih santai menjalani perawatan. Dia juga duduk di bangku besi di luar kamar perawatan sambil bermain gadget menggunakan tangan kiri. Sementara tangan kanannya masih dibungkus perban beralaskan bantal. Terdapat bekas luka di dahinya.

Agung yang menjenguk DZA terlihat prihatin atas peristiwa tersebut. Dia sempat mengajak berkomunikasi dan menasehati ZA agar tidak lagi bermain petasan.

Agung juga mengeluarkan ultimatum kepada seluruh warga Kabupaten Kediri untuk tidak membuat atau menyimpan petasan. Dia juga memastikan jika pelaku pembuat petasan yang mencelakai ZA sudah diamankan dan diproses hukum.

"Ini peringatan bagi warga Kediri. Jangan ada yang membuat atau menyimpan petasan, terutama saat lebaran nanti, tidak hanya itu jangan menodai bulan suci dan hari fitri dengan minuman keras alkohol" tegas Agung.




(iwd/iwd)


Hide Ads