.webp)
Polisi menangkap IMS (26) ibu kandung sekaligus pelaku pembuang bayi yang sempat dikira boneka di Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Madiun. Lalu apa motif pelaku tega membunuh bayinya sendiri?
"Jadi motifnya yang bersangkutan ini malu punya anak karena belum menikah," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Suryono menambahkan pelaku saat membunuh bayinya menggunakan dengan sebuah kain celana yang dijeratkan ke lehernya. Ini sesuai dengan bukti visum adanya luka di leher bayi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada bekas jeratan di leher jenazah bayi terlihat dari hasil pemeriksaan dokter RS Bhayangkara Nganjuk. Jeratan itu dilakukan pelaku memakai celana dalamnya sendiri," kata Suryono.
Suryono menambahkan bahwa pelaku melahirkan bayinya sendirian tanpa ada pertolongan orang lain. Usai melahirkan, pelaku mengaku kemudian membuang di sekitar perkampungan karena masih kelelahan usai melahirkan.
"Lokasi pembuangan tidak jauh dari perkampungan hanya di parit karena yang bersangkutan kelelahan,' papar Suryono.
Atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 80 ayat 4 UURI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 341 KUHP tentang makar mati anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun dan ditambah sepertiga dari ketentuan apabila yang melakukan penganiayaan tersebut orang tuanya.
Sebelumnya, warga Desa Bukur Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun dikejutkan dengan penemuan mayat bayi perempuan. Mayat bayi tersebut sempat dikira boneka, dan sengaja dibuang oleh orang tua Selasa (29/3).
(abq/iwd)
