FKUB Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi Terkait Kematian Mahasiswanya

FKUB Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi Terkait Kematian Mahasiswanya

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 13 Apr 2022 14:06 WIB
pembunuhan di pasuruan
Bagus Prasetya Lazuardi (Foto: Istimewa)
Malang -

Bagus Prasetya Lazuardi (26) sempat hilang kontak sebelum ditemukan tewas di Purwodadi, Pasuruan. Universitas Brawijaya (UB) mengaku tak pernah menerima laporan hilangnya korban.

"Tidak ada laporan resmi dari keluarga kepada kita sebagai pengelola fakultas apabila yang bersangkutan tidak bisa dihubungi selama di sini sudah seminggu," ujar Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran dr Eriko Prawestiningtyas kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).

FK UB mengaku secara tidak sengaja menelusuri sendiri ketika mendapatkan kabar adanya penemuan jenazah yang diduga bagian dari civitas UB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi secara tidak sengaja kami hanya mendapatkan sebaran berupa poster saja, kita kemudian menelusuri dengan mencocokan apakah betul mahasiswa kita atau tidak Ternyata memang benar ada. Statusnya mahasiswa aktif jenjang profesi dokter muda," kata Eriko.

Eriko menambahkan bahwa korban berstatus mahasiswa aktif jenjang profesi dokter. Selama perjalanannya, korban hanya tingggal menyelesaikan satu tahap akhir yakni uji kompetensi saja.

ADVERTISEMENT

'Masih aktif, yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh departemen di profesi kedokteran, tinggal satu tahap saja untuk menunggu ujian kompetensi. Mahasiswa profesi bukan sarjana. Kalau istilahnya jadi dokter muda," tegasnya.

Eriko menambahkan aktivitas mahasiswa jenjang profesi dokter muda berbeda dengan mahasiswa jenjang sarjana. Karena kegiatan mereka banyak dihabiskan di rumah sakit. Sehingga interaksi satu sama lain jarang terjadi.

"Karena kerja dokter muda itu full di rumah sakit. Jadi mereka seperti kelompok-kelompok, kecil akan bertemu satu dengan yang lain. Untuk dengan siapa terakhir, bukan kapasitas kami, dan kami belum ada informasi yang bisa disampaikan," imbuhnya.

FKUB tengah menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kematian korban. Tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi membangun sistem baru untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan mahasiswanya.

"Mudah-mudahan ada informasi tambahan yang mungkin dikeluarkan oleh penyidik, ya mungkin sama-sama membuat kita nyaman sehingga kita juga akan tahu sebetulnya itu bagi kami penting untuk support system," ujarnya.

"Misalkan apanya yang harus kita tingkatkan, kewaspadaannya. Karena bagaimanapun siapapun itu ini adalah bagian dari civitas akademi UB dan FKUB pada khususnya. Adik-adik mahasiswa bagaimanapun juga anak kami juga sehingga kita masih bertanggung jawab juga untuk sisi keamanan," pungkasnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads