Seorang pria di Bojonegoro membunuh mantan istrinya dengan cara menusukkan pisau dapur beberapa kali karena cemburu. Polisi menemukan fakta bahwa pria itu sempat mengancam membunuh korban melalui sambungan telepon dan pesan tingkat.
"Jadi pagi sebelum terjadi penusukan, ternyata ada bukti-bukti percakapan oleh pelaku yang mengancam korban akan dibunuh jika menikah dengan orang lain melalui sambungan telepon dan pesan singkat," kata Kapolsek Gayam AKP Bambang Trenggani kepada detikJatim, Rabu ( 13/4/2022).
Petugas polisi telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi di lokasi. Motif pembunuhan ini pelaku diduga cemburu mendengar kabar bahwa mantan istrinya itu akan menikah lagi dengan pria lain. Pelaku yang kabarnya seorang pengangguran itu sudah cerai dengan korban selama lebih dari setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofia Heni Aprilia (37) warga Desa Sedahkidul RT 08/01, Kecamatan Purwosari yang bekerja sebagai petugas admin di kantor kontraktor tempat kejadian menjadi korban penusukan oleh mantan suaminya Prima Ariatoni (38) warga Desa Tulungrejo RT 07/01 Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Selasa siang pukul 14.00 WIB.
Sofia tewas karena mengalami cukup banyak luka tusukan pisau di tubuhnya. Di antaranya di punggung, pinggang belakang, lengan, tangan, dan kepala.
"Luka pada korban perempuan itu cukup banyak saat kami lihat. Ada pada beberapa titik. Korban Sofia pertama kali kita ditemukan posisinya tergeletak di teras kantor, sedangkan yang pria (tergeletak) di dalam," kata Kapolsek.
Jenazah korban Sofia kini telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Desa Sedah Kidul, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro. Sofia meninggalkan tiga orang anak.
Sementara, kondisi pelaku penusukan yang tak lain mantan suaminya Prima Ariatoni masih menjalani perawatan medis setelah menjalani operasi luka robek akibat tusukan yang dilakukannya sendiri.
"Untuk pelaku, telah selesai dilakukan operasi karena luka di perutnya hingga usus terburai keluar. Tapi sudah siuman. Saat ini dalam proses perawatan dengan pengawasan ketat Tim Reskrim Polres Bojonegoro," kata Kapolsek Gayam.
Tragedi berdarah ini terjadi di sebuah rumah kantor perusahaan kontraktor tempat Sofia bekerja di Dusun Bulu, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Peristiwa itu terjadi ketika siang bolong di Bulan Ramadan kemarin.
(dpe/iwd)