.webp)
Jenazah mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) yang ditemukan tewas di Pasuruan rencananya akan dimakamkan di Blitar. Sedangkan rumah keluarga di Tulungagung tampak dipenuhi karangan bunga ucapan belasungkawa.
Dari pantauan detikJatim di rumah orang tua Bagus Prasetyo Lazuardi (26) di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung tampak sepi. Kedua pintu gerbang di sisi barat dan timur tertutup rapat.
Selembar pengumuman ditempel di pintu gerbang, yang menginformasikan jika jenazah Bagus akan langsung dibawa ke Blitar. "Pengumuman, mohon maaf jenazah Bagus Prasetya Lazuardi, dari TKP langsung dimakamkan di Desa Bendosari, Sanankulon," isi pengumuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Karangan bunga di rumah duka (Foto: Adhar Muttaqien) |
Meski tanpak sepi, sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa dari sejumlah instansi dan organisasi tampak berjajar di depan kediaman orang Bagus. Bagus Prasetyo Lazuardi merupakan anak dari pasangan dr Tutit Lazuardi dan dr Dewi Lelonowati.
Sementara itu salah seorang warga sekitar mengaku tidak tampak adanya pelayat di kediaman dan tempat praktik orang tua korban.
"Sepi, kemungkinan keluarga masih di Pasuruan. Ini tadi yang ada hanya orang yang mengantar karangan bunga. Para pelayat sepertinya juga langsung ke Blitar," kata salah seorang warga.
Sebelumnya Bagus Prasetyo Lazuardi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah membusuk di pekarangan Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruhan. Dari identifikasi kepolisian, korban diketahui merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
Korban diduga meninggal secara tidak wajar, karena ditemukan luka pada kepala bagian belakang. Bagus terlihat terakhir kali pada Kamis (7/4). Dia terlihat keluar rumahnya bersama pacarnya, TS.
Bagus keluar menggunakan mobil Toyota Innova. Pacar Bagus sendiri sudah keberadaannya masih ada. Namun mobil Bagus belum ditemukan hingga saat ini.
(iwd/iwd)
