Satpol PP Kota Probolinggo menggelar razia. Sepuluh PSK terjaring razia dari dua lokasi pada Sabtu (9/4/2022) malam.
Lokasi yang pertama di bantaran rel kereta api atau biasa disebut Penangan. Lokasi kedua di Pasar Mangunharjo atau yang disebut dengan Babian.
Beberapa PSK yang diamankan sudah tidak lagi muda. Mereka kerap menjajakan diri di pinggir rel kereta api dan pematang sawah, hanya dengan alas plastik. Mereka mematok tarif mulai Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu sekali melayani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terpaksa kerja meski di Bulan Ramadan karena butuh uang untuk kebutuhan keluarga di bulan puasa dan Lebaran. Dibayar oleh pria hidung belang mulai dari Rp 25 ribu paling mahal Rp 35 ribu sekali kencan," ujar S (65), salah seorang PSK yang kena razia, Minggu (10/4/2022).
Aman Suryaman, Kasatpol PP Kota Probolinggo mengatakan, pihaknya juga mengamankan remaja yang sedang pesta miras. Mereka akan diserahkan ke Dinsos agar mendapat pembinaan dan tindak pidana ringan.
"Razia Pekat dilakukan agar umat muslim saat melakukan ibadah di bulan suci Ramadan bisa khusyuk, tanpa ada gangguan dari aktivitas kemaksiatan. Di 2 lokasi banyak kita amankan PSK bertarif murah. Dan 7 remaja pesta miras," ujar Aman.
(sun/sun)