Puluhan Remaja di Surabaya Hendak Perang Sarung Diamankan, Orang Tua Dipanggil

Puluhan Remaja di Surabaya Hendak Perang Sarung Diamankan, Orang Tua Dipanggil

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Sabtu, 02 Apr 2022 23:31 WIB
tarung sarung
Remaja yang tarung sarung diamankan (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya -

Polisi kembali mengamankan puluhan remaja yang hendak perang sarung di Surabaya. Usai diamankan, mereka dilakukan pembinaan dan dipanggil orang tua masing-masing.

Sebanyak 20 remaja terjaring pada Sabtu (2/4) dinihari, sekitar pukul 02.45 WIB. Mereka terjaring patroli Polsek Gubeng yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Gubeng Kompol Sodik Efendi.

Puluhan remaja ini diamankan dari tiga lokasi di kawasan Gubeng mulai di depan Kafe di Ngagel Jaya Selatan, Makam Ngagel dan Jalan Mayat , Ngagel Jaya Selatan. Setelah diamankan, mereka di bawa ke Polsek Gubeng berserta barang bukti sarung yang digunakan senjata mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindak lanjut yaitu penyelesaiannya masalah sosial. Jadi karena itu anak-anak kita panggil orang tuanya," ungkap Sodik saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (2/5/2022).

Usai dipanggilkan orang tua masing-masing. Langkah selanjutnya agar tidak terulang kembali, pihak kepolisian akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

"Kita akan libatkan Toga, Tomas dalam peran serta untuk mendidik adik-adik ini, supaya menjadi lebih baik lagi, tidak mengulangi," lanjut Sodik.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan melibatkan RT/RW setempat, terkait pencegahan perang sarung tersebut. Menurut Sodik, hal itu sangat berbahaya meski menggunakan sarung.

"Terus kira panggil RT/RW setempat, supaya tidak terjadi lagi seperti itu. Bahwa sekarang lagi marak anak perang sarung, tapi itukan sangat membahayakan bagi dirinya sendiri dan orang lain," lanjut Sodik.

Saat bulan Ramadan, Sodik menegaskan pihaknya akan terus melakukan patroli yang sama agar kejadian tersebut tidak terjadi kembali.

"Nanti kita rutin, melaksanakan patroli itu, maksud dan tujuan tetap mengantisipasi adik-adik yang lain, barang kali ada (hal yang sama). Makanya ini ada efek, makanya kita juga memberikan edukasi kepada warga terkait hal itu," tandas Sodik.




(iwd/iwd)


Hide Ads