Suami yang Bunuh Istri Bantah Benturkan Kepala Korban ke Teras Hingga Tewas

Suami yang Bunuh Istri Bantah Benturkan Kepala Korban ke Teras Hingga Tewas

Adhar Muttaqien - detikJatim
Rabu, 30 Mar 2022 20:33 WIB
pembunuhan di tulungagung
Jenazah korban dievakuasi (Foto: Adhar Muttaqien)
Tulungagung -

Tanuri, suami yang membunuh istrinya membantah telah membentur-benturkan kepala istrinya ke lantai. Tersangka mengaku bertengkar dan tidak sengaja menjatuhkan korban.

Kapolsek Rejotangan AKP Heri Purwanto mengatakan dalam pemeriksaan, tersangka Tanuri (74) warga Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan tersebut mengakui bertengkar dengan istrinya Robiyah (65) terkait harta gono gini.

"Dia (pelaku) membantah membenturkan kepala istrinya. Penuturan pelaku, saat itu Ia menarik rambut korban kemudian jatuh ke lantai," kata Heri Purwanto, Rabu (30/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pengakuan pelaku, polisi tidak langsung percaya. Untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya, pihaknya akan melakukan autopsi atau pemeriksaan forensik terhadap jasad korban.

Dengan pemeriksaan forensik akan diketahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah karena benturan bertulang, pukulan maupun penyebab lain.
"Lukanya di luar atau di dalam seperti apa, akan diketahui," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Heri menambahkan, selain itu penyidik juga akan menyandingkan hasil pemeriksaan dengan keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian penganiayaan tersebut.

"Kami juga akan periksa anak pelaku dan korban," kata Heri.

Heri menambahkan proses penyidikan perkara penganiayaan yang berujung kematian itu rencananya akan dialihkan dari Unit Reskim Polsek Rejotangan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

Pengalihan dilakukan karena perkara tersebut masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). "Ini perkara KDRT," jelas Heri.

Sebelumnya warga Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan dikejutkan teriakan Robiyah yang meminta pertolongan sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu warga sempat melihat pelaku menjambak rambut korban.

Pelaku nekat menganiaya korban, karena emosi setelah permintaan penjualan harta gono-gini ditolak oleh istrinya.

Saat warga warga memberikan pertolongan, korban dalam posisi tergeletak di teras dan tidak sadarkan diri. Polisi sempat menduga pelaku membentur-benturkan kepala korban ke lantai.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads