Suara Tembakan 3 Kali di Jalan Kusuma Bangsa Terdengar Seperti Letusan Mercon

Suara Tembakan 3 Kali di Jalan Kusuma Bangsa Terdengar Seperti Letusan Mercon

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 21 Mar 2022 14:34 WIB
Tiga suara tembakan mengagetkan warga di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya. Polisi masih menggali informasi mengenai peristiwa tersebut.
Jalan Kusuma Bangsa Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya - Polisi masih bungkam soal suara tembakan sebanyak tiga kali yang mengagetkan warga di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya. Hingga kini belum diketahui polisi mana dan ada kasus apa yang terjadi sehingga warga mendengar suara tembakan tersebut.

Warga mengaku semula mengira jika tembakan itu suara mercon. Salah satu saksi yang juga penjual martabak di lokasi, Warsito mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu (19/3/2022). Saat itu ia baru saja mengelar dagangannya.

"Waktu saya baru saja menaruh dagangan. Saya kira mercon ternyata suara tembakan. Tadi terdengar tembakan tiga kali," kata Warsito saat dikonfirmasi detikJatim.

Dia mengaku saat itu melihat beberapa petugas kepolisian berpakaian preman dan memakai topi membawa dua mobil. Setelah itu menangkap seorang pemotor.

"Tadi banyak petugas, sudah stand by di sini pakai dua mobil. Yang ditangkap pakai sepeda motor," imbuhnya.

Saat kejadian, warga tidak berani mendekat. Warga hanya melihat dari jauh peristiwa tersebut.

Sementara seorang penjaga warkop di kawasan tersebut mengaku dirinya melihat di tikungan Jalan Kusuma Bangsa mengarah makam pahlawan seorang pemuda dua tangannya diborgol dan digelendang masuk mobil.

"Kejadiannya cepet banget. Tadi melihat pemuda badannya kurus tangannya diborgol lalu masuk mobil," jelas pria yang enggan menyebutkan namanya.

Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno mengatakan, anggotanya tidak ada yang melakukan penangkapan pelaku kriminal di Jalan Kusuma Bangsa.

"Anggota kami tidak ada melakukan penangkapan. Kami masih menggali informasi. Sebab informasi dari tukang parkir tadi polisi, tapi kami masih belum tahu," ungkap Sutrisno.




(fat/fat)


Hide Ads