.webp)
Polda Jatim hingga Polrestabes Surabaya tak kunjung memberikan jawaban dan merespons soal suara tembakan tersebut.
Sebelumnya, suara tembakan itu berlangsung, Sabtu (19/3/2022) sore. Polisi masih menggali informasi mengenai peristiwa ini.
Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno mengaku saat kejadian anggotanya tidak ada yang melakukan penangkapan pelaku kriminal di Jalan Kusuma Bangsa.
"Anggota kami tidak ada melakukan penangkapan. Kami masih menggali informasi. Sebab informasi dari tukang parkir tadi polisi, tapi kami masih belum tahu," ungkap Sutrisno saat dikonfirmasi detikJatim.
Saat kejadian, penjual martabak di lokasi, Warsito mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu ia baru saja mengelar dagangannya.
"Saya kira mercon ternyata suara tembakan. Tadi terdengar tembakan tiga kali, waktu saya baru saja menaruh dagangan," kata Warsito.
"Tadi banyak petugas, sudah stand by di sini pakai dua mobil. Yang ditangkap pakai sepeda motor," imbuhnya.
Tak hanya itu, Warsito mengaku melihat petugas kepolisian menggunakan pakaian preman dan topi. Warga di sekitar lokasi tidak berani mendekat.
Hal yang sama diungkapkan oleh Tedjo, seorang juru parkir minimarket di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya. Ia mengaku melihat dua mobil yang diduga digunakan petugas polisi saat mengamankan pelaku kriminal.
"Kalau anggotanya berapa saya nggak ngitung. Saya waktu itu jaga parkir. Petugasnya kayak intel serse," ungkap Tedjo.
Ia menambahkan, saat kejadian tembakan kondisi jalan sedang ramai dengan kendaraan. Juga banyak warga sekitar.
"Ada dua mobil (petugas) Yaris dan Avanza. Orangnya (terduga pelaku) membawa sepeda, tadi diamankan di sini (Pedestrian)," ungkap Tedjo.
(fat/fat)
