Pria Asal Surabaya Ini Diamankan Karena Pakai Mobil Berpelat TNI

Pria Asal Surabaya Ini Diamankan Karena Pakai Mobil Berpelat TNI

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 11 Mar 2022 00:02 WIB
Pria beralamat di Surabaya ini membawa mobil berpelat TNI
Seorang pria beralamat di Surabaya kedapatan membawa mobil berpelat TNI. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan - Seorang warga yang diduga warga sipil beralamat di Surabaya diperiksa aparat TNI di Lamongan. Dia kedapatan melakukan pelanggaran karena membawa mobil berpelat TNI.

Informasi yang dihimpun, warga sipil asal Surabaya yang diamankan itu bernama Moch Bashori (50) dia diduga melanggar aturan karena memakai sembarangan pelat nomor TNI di mobilnya.

Mobil berpelat TNI itu diamankan ketika berada di Jalan Veteran Lamongan, Kamis (10/3/2022).

"Pengguna mobil itu atas nama Bapak Bashori," kata Danunit Intel Kodim 0812 Lamongan Letda Inf Agus Darso kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Kedatangan pengguna mobil Mitsubishi Pajero itu, menurut Agus, pertama kali diketahui di Desa Dateng, Kecamatan Laren berkaitan masalah sengketa Waduk Dateng.

Ketika itu, kata Agus, yang bersangkutan datang mengaku sebagai pengacara dengan bahasa yang dipakai menakut-nakuti masyarakat, karena menggunakan mobil dinas TNI.

"Saat itu kami sudah berusaha mengkonfirmasi, sudah kami laporkan ke Denpom dan Garnisun dan sudah ada panggilan kepada Pak Bashori. Tetapi yang bersangkutan tidak ada itikad baik untuk datang," ujarnya.

Hari ini, kata Agus, secara tidak sengaja pihaknya menjumpai mobil berpelat TNI yang dipakai warga sipil ini berada di Lamongan.

Keberadaan mobil ini, ujar Agus, dilaporkan ke pihak-pihak berwajib karena pihaknya hanya memberikan informasi sedangkan yang mengamankan adalah Denpom dan Garnisun.

"Nah hari ini secara tidak sengaja kami menemukan kendaraan tersebut ada di Pengadilan Negeri, kemudian kami laporkan ke Garnisun dan Denpom," kata Agus.

Agus Darso mengungkapkan, nomor kendaraan yang terpasang di mobil jenis Mitsubishi Pajero Sport tersebut masih aktif sebagai mobil dinas.

Atas kejadian itu dia menyerahkannya ke anggota Garnisun Lamongan untuk melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan kepada yang bersangkutan.

Pantauan detikJatim, pelat nomor mobil TNI yang terpasang di mobil itu dilepas dan kembali dipasang pelat nomor asli, yaitu pelat nomor biasa.

Bashori ketika dikonfirmasi wartawan sesaat setelah keluar dari warung makan Asih Jaya II enggan berkomentar. Dia hanya mengangkat tangan.

"Enggak, enggak, enggak," kata Bashori sembari mengangkat kedua tangannya menuju mobilnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads