Sebuah video perempuan bugil beredar di masyarakat. Setelah ditelusuri, Polres Pasuruan mengamankan KH dan BA sebagai pelaku pornografi dalam video tersebut.
Fenomena tersebut ditanggapi oleh pengamat sosial asal Surabaya Ratna Azis Prasetyo. Menurut dia, motif KH melakukan tindak pornografi (telanjang) di video itu bisa beragam.
Seperti motif ekonomi atau pemenuhan gaya hidup. Karena sebagian orang menggunakan media sosial (medsos) agar bisa kaya secara instan dengan membuat konten-konten tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa memungkiri tekanan gaya hidup semakin tinggi, apalagi kalau kita lihat realitasnya sekarang banyak selebgram yang justru lebih banyak menunjukkan konten-konten gaya hidup mewah dibanding dengan konten edukasi ataupun hiburan dalam arti sebenarnya," papar Ratna saat dihubungi detikJatim, Kamis (3/3/2022).
Di samping itu, Ratna juga memberi saran agar pelaku bisa jera dan kejahatan seperti itu tidak terulang lagi pada orang lain. Yakni dengan jeratan hukum yang tegas.
"Supaya bisa memberi pelajaran pada yang lainnya agar tidak melakukan hal serupa (kejahatan cyber)," jelas Ratna.
Kemudian, dia juga menyarankan agar pemerintah bisa memberikan regulasi tentang konten medsos untuk mencegah konten-konten yang sejenis merebak. Seperti di Tiongkok yang membuat regulasi tentang larangan membuat konten flexing.
"Satu lagi yang tak kalah penting adalah meningkatkan kemampuan literasi digital di masyarakat supaya bisa memilah mana konten yg sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Termasuk melindungi anak-anak di bawah umur dari aktivitas sosial media yang menyimpang," pungkas Ratna.
Sebelumnya, video perempuan bugil viral di medsos. Polisi akhirnya mengamankan KH dan BA. Mereka diamankan sebagai pelaku pornografi.
KH adalah pemeran dari video perempuan bugil tersebut. Sementara BA adalah orang yang merekrut atau sebagai agensi KH. KH diamankan di sebuah kafe di Prigen, Pasuruan.
Dari penyelidikan, akhirnya diketahui perempuan 30 tahun itu kerap mengunggah video telanjangnya di sebuah aplikasi live show bugil. KH menjadi selebgram di aplikasi tersebut. Dari aplikasi itulah perempuan asal Pasuruan tersebut mendapatkan cuan.
"Serangkaian aksi pornografi di dalam aplikasi itu dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, baik itu gaji dari aplikasi kemudian dapat bonus kiriman penonton," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo saat rilis di Mapolres Pasuruan, Selasa (1/3/2022).
(hse/fat)