Detik-detik Preman yang Suka Bikin Onar di Nganjuk Tewas Dikeroyok Warga

Detik-detik Preman yang Suka Bikin Onar di Nganjuk Tewas Dikeroyok Warga

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 02 Mar 2022 18:19 WIB
preman di nganjuk tewas
Polisi saat melakukan olah TKP (Foto: Sugeng Harianto)
Nganjuk -

Seorang preman di Nganjuk bernama Event Suhartono (33) tewas dikeroyok warga pada Minggu (27/2) dini hari. Pelaku pengeroyokan berjumlah 13 orang.

Semua pelaku merupakan orang-orang yang dikenal korban karena meeka tinggal satu kampung dengan korban. Semua pelaku merupakan warga Desa Sumberurip, Berbek, Nganjuk.

Pengeroyokan bermula saat korban datang ke warung milik Fuad (45) pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu Fuad mengabari salah satu pelaku EF melalui pesan singkat WhatsApp bahwa korban sedang berada di warungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Fuad mendapat pesan dari EF agar Fuad mengabari dirinya jika korban berada di warung.

"Jadi salah satu tersangka EF dikabari oleh pemilik warung bahwa korban di tempatnya. Seketika EF mendatangi korban ke warung dan mengajak korban ke salah satu kandang ayam," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/3/2022).

ADVERTISEMENT

Korban dan EF berangkat mengendarai motor sendiri-sendiri dengan posisi EF berangkat duluan dan disusul korban. Saat EF hampir sampai kandang, dia menengok ke belakang dan tidak mendapati keberadaan korban.

"Jadi saat pelaku EF dan korban berangkat ke kandang ayam tiba-tiba korban tidak ada saat EF hampir sampai kandang. Lantas EF balik kanan dan melihat korban sudah dianiaya oleh teman-temannya di pinggir jalan," kata Boy.

Boy mengatakan para pelaku yang berjumlah 13 orang melakukan pengeroyokan kepada korban dengan cara memukul memakai batu. Ada juga yang memukul korban menggunakan palu. Bahkan korban yang sudah tersungkur dan tak bergerak masih ditimpa dengan batu.

"Para pelaku menganiaya korban dengan memukuli dengan menggunakan batu dan ada juga yang memakai palu," terang Boy.

Boy menambahkan bahwa aksi pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia telah direncanakan. Korban tewas di lokasi akibat dilempari batu dan dipukul dengan benda keras.

"Jadi diduga memang sudah direncanakan aksi pengeroyokan ini hingga menyebabkan korban meninggal dunia," tandas Boy.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan saat ini polisi masih mengejar lima pelaku yang melarikan diri. Sedangkan delapan tersangka yang sudah diamankan yakni EF (26), MA (28), RS (26), HR (24), HF (21), TI (34), FJ (18) dan MA (18).

'Kita masih melakukan pengejaran terhadap lima dari 13 pelaku, sedangkan 8 tersangka tersebut dua masih berstatus pelajar," jelas Gusti.

Sebelumnya, warga mengaku resah atas perilaku korban di kampung. Korban kerap mabuk-mabukan dan menakut-nakuti warga perempuan dengan ancaman akan memperkosa para perempuan di kampung. Bahkan ibu kandungnya sendiri ingin diperkosanya.

Korban juga sering melakukan pemalakan. Korban sendiri merupakan residivis dalam kasus penganiayaan dan curanmor.




(iwd/iwd)


Hide Ads