Makam Warga Probolinggo Dibongkar, Keluarga Curiga Dianiaya Pendukung Cakades

Makam Warga Probolinggo Dibongkar, Keluarga Curiga Dianiaya Pendukung Cakades

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 01 Mar 2022 19:59 WIB
Autopsi di Probolinggo
Pembongkaran makam di Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Jenazah seorang warga di Desa Clarak, Leces, Kabupaten Probolinggo diautopsi setelah meninggal selama 11 hari. Autopsi dilakukan setelah keluarga menduga adanya kejanggalan terhadap kematian Mujiono (60).

Keluarga menduga almarhum meninggal karena mengalami penganiayaan oleh pendukung calon kepala desa. Almarhum merupakan pendukung salah satu cakades lainnya.

Dugaan keluarga almarhum ini berdasarkan dari pengakuan almarhum yang sempat mengeluhkan sakit di ulu hati setelah dianiaya pendukung cakades. Penganiayaan ini dilakukan setelah pilkades.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum meninggal mendapat info mengeluh sakit, setelah Pilkades korban mengaku sempat dianiaya oleh salah satu pendukung Cakades," kata Sanusi kakak almarhum, Selasa (1/3/2022).

Sanusi membeberkan, usai dianiaya, pelaku diketahui sempat menyampaikan maaf langsung ke almarhum. Namun setelah dua hari mengeluhkan sakitnya, almarhum meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Pelaku sudah meminta maaf ke korban. Korban mengeluh sakit di bagian ulu hati, namun setelah 2 hari dianiaya korban meninggal dunia," ungkap Sanusi.

Untuk itu, lanjut Sanusi, keluarga sepakat agar kematian almarhum dibongkar untuk dilakukan autopsi. Ini agar memastikan apa sebenarnya penyebab kematiannya.

"Keluarga sepakat meminta bongkar makam korban untuk dilakukan otopsi ulang jenazah, dan untuk memastikan penyebab kematian korban," tandas Sanusi.




(abq/iwd)


Hide Ads