Arif Rachman Hakim (33) berhasil merampas mobil Honda Jazz usai membunuh sang pemilik, Galau Wahyu Utama (20), seorang mahasiswa FKIP Unej. Bukan hanya membunuh, Arif dengan dibantu temannya, Muhammad Rofiki, membakar jasad korban di lahan depan bangunan di Jalan M. Yamin, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates.
"Saya awalnya tidak ada niat membunuh. Saya hanya ingin membuat dia pingsan agar saya bisa membawa kabur mobilnya," kata Arif mengenang apa yang dia lakukan 9 tahun lalu itu, Kamis (24/2/2022).
Namun, akibat pitingan yang sangat kuat ke leher korban, membuat korban akhirnya meninggal. "Saya panik karena korban berusaha berontak. Akhirnya saya piting tambah kuat sampai dia lemas. Dan setelah saya cek nadi di leher dan tangannya, ternyata dia sudah tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski akhirnya berhasil membawa kabur mobil korban, namun hari-hari Arif diliputi rasa ketakutan. Apalagi protolan Fakuktas Hukum Unej itu, mengaku kerap didatangi sosok yang mirip dengan korban.
"Pokoknya sampai sekitar 40 hari dari awal kematian dia, saya selalu didatangi," ungkapnya.
Beberapa kali saat Arif hendak akan ke kamar mandi, tiba-tiba muncul sosok korban berdiri di depan pintu.
"Tapi dia gak ngomong, cuma berdiri saja memandang saya," kata Arif.
Tak hanya di depan pintu kamar mandi, sosok korban kata Arif, juga sering muncul di pojok rumahnya dengan posisi berdiri sambil menatapnya.
"Saya juga sempat merasa takut, tapi saya beranikan terus," kata dia.
Bahkan saking takutnya, Arif sering salat kemudian membaca ayat Al-Qur'an yang dikhususkan kepada mendiang Galau.
"Setelah sekitar 40 harian, dia sudah gak muncul lagi. Tapi sesekali muncul hanya dalam mimpi," katanya.
(iwd/iwd)