Miris KH Affandi Musyafa Dibacok Orang yang Pernah Ditolongnya

Miris KH Affandi Musyafa Dibacok Orang yang Pernah Ditolongnya

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 19 Feb 2022 06:31 WIB
Kondisi Ketua MUI di Banyuwangi Usai Operasi Penanganan Luka
Kondisi kiai dibacok santri usai operasi (Foto file: Ardian Fanani/detikJatim)
Surabaya -

Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran, KH Affandi Musyafa dibacok santrinya. Santri yang baru tinggal di Ponpes Miftahul Hidayah itu melakukan aksinya, Jumat dini hari (18/2/2022). Pelaku adalah perantau yang dibawa sang kiai untuk tinggal di Ponpes Miftahul Hidayah karena hidupnya sendirian.

Darmanto (34) adalah orang baru di Ponpes Miftahul Hidayah yang diasuh KH Affandi Musyafa. Dia dibawa Kiai karena tak memiliki sanak saudara. Selama 15 hari pelaku membantu kegiatan dan hidup di Ponpes tersebut.

"Jadi sebenarnya dia bukan santri. Tapi hanya ikut hidup di Ponpes," ujar Lukmanul Hakim, adik kandung KH Affandi Musyafa kepada detikJatim, Jumat (18/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga pelaku sakit hati karena ditegur saat duduk-duduk di area kamar santriwati. Sehingga melakukan percobaan pembunuhan dengan menyerang menggunakan senjata tajam jenis belati.

Akibat perbuatan pelaku, KH Affandi harus dilarikan ke Rumah Sakit Al Huda Genteng, untuk mendapatkan perawatan medis. Ia mengalami luka robek serius di bagian pinggang dan rahang karena terkena sabetan belati.

ADVERTISEMENT

Sebelum kejadian, kiai mengajarkan cara salat ke Darmanto. Beberapa saat kemudian kiai beristirahat karena biasanya pada saat jelang tengah malam akan digelar istigasah.

Namun sekitar pukul 02.00 WIB, Darmanto mengeluh sakit perut. Kemudian dia memberanikan diri meminta obat berupa air putih yang diberi doa, untuk meringankan sakit yang dikeluhkan.

Namun saat akan mengambil air, Darmanto menyerang sang kiai. Pada saat itu, kiai bertahan di belakang pintu. Aksi dorong pintu terjadi saat itu antara kiai dan Darmanto. Bahkan pelaku membacok dan menyasar bagian rahang kiai.

"Pada saat itu kiai sudah ditusuk sama pisau. Itu aksi dorong pintu itu sekitar jam 2 dinihari. Saat itu ibu Nyai juga tahu dan membantu pak kiai menutup pintu. Tapi karena kalah kuat akhirnya pak kiai tersungkur. Bu Nyai langsung meminta tolong ke kerabat pondok," tambahnya.

Pelaku langsung kabur dari pintu belakang pondok pesantren. Beberapa warga pondok sempat mengejar. Namun karena kondisi masih gelap pelaku berhasil kabur.

"Kabur dari pintu belakang. Pihak pondok langsung lapor ke polisi," tambahnya.

Keluarga pondok kemudian membawa korban ke rumah sakit. Luka yang dialami Kiai Affandi terdapat luka tusuk di pinggang dan luka robek panjang di bagian rahang karena dibacok.

"Jam 09.00 WIB, KH Affandi Musyafa, menjalani operasi di Rumah Sakit Al Huda," tambahnya.

Mendengar kabar adanya pembacokan itu, polisi langsung mendatangi TKP dan mengejar pelaku. Polisi juga melakukan olah TKP pada saat itu.

Sekitar pukul 11.00 WIB, polisi menemukan pelaku berada di Terminal Jajag. Pelaku mencoba kabur ke luar kota. Namun sayang, pelaku tak memiliki ongkos untuk pergi dari Banyuwangi.

"Pelaku kita tangkap jam 11 siang tadi. Sudah kita bawa ke Polsek Pesanggaran," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu.

Kapolresta bersama dengan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan dan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori menjenguk KH Affandi Musyafa. Kondisinya pun saat ini sudah membaik, usai operasi yang dilakukan oleh pihak kesehatan.

"Alhamdulillah sudah membaik. Saat ini masih dirawat," pungkasnya.




(fat/fat)


Hide Ads