Seorang pelajar tewas menjadi korban tabrak lari di Ponorogo. Polisi sedang memburu pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo Iptu Imammuddin mengatakan pihaknya mencoba melakukan penyelidikan dengan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi. Dan hasilnya adalah pelaku memang terlihat di CCTV. Mobil yang digunakan berwarna merah.
"Kemungkinan panther, kita masih lidik," kata Imammudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imammudin mengatakan korban adalah AP (17) warga Desa Turi, Kecamatan Jetis. Pelajar ini menjadi korban tabrak lari di jalan Raya Ponorogo - Trenggalek KM 10 - 11, Desa Josari, Kecamatan Jetis, Ponorogo, pada Rabu (16/2).
Imammuddin mengatakan kasus ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu ada kendaraan roda empat tidak dikenal melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam.
"Sewaktu mendahului (mobil) berjalan ke kanan dan terjadi serempetan dengan sepeda motor Honda BeAT Nopol AE 2202 VE dikemudikan korban yang datang dari arah utara ke selatan, kecepatan sekitar 50 kilometer per jam," tutur Imammudin.
Imamudin menambahkan pengemudi kendaraan roda empat yang belum diketahui identitasnya itu sewaktu mendahului tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas.
Korban, lanjut Imamudin, AP mengalami luka dahi kiri dan mata kiri bengkak, telinga dan hidung keluar darah, tangan kanan lecet. Kerugian materi ditaksir Rp 1 juta.
"Korban meninggal dunia di perjalanan ke RSUD dr Harjono Ponorogo," tandas Imamudin.
(iwd/iwd)